Bosos Teknologi Silicon Valley Marc Benioff Dukung Trump Kirim Pasukan ke San Francisco

CEO Salesforce, Marc Benioff, bilang San Francisco punya masalah polisi. Dia setuju dengan ide Presiden Donald Trump untuk kirim pasukan Garda Nasional ke kota itu.

"Kita tidak punya cukup polisi, jadi jika mereka bisa jadi polisi, saya mendukung," kata Benioff ke The New York Times.

Trump sudah kirim pasukan ke Los Angeles, Washington, D.C., dan Memphis. Tapi pengadilan hentikan rencana kirim pasukan ke Chicago dan Portland.

Bulan Agustus, Trump bilang dia pertimbangkan untuk kirim pasukan ke San Francisco. Dia bilang Partai Demokrat sudah "hancurkan" kota itu dan dia akan "bersihkan" juga.

Benioff kasih tau The Times bahwa kota itu kekurangan sekitar 1.000 polisi. Dia percaya Garda Nasional bisa bantu kurangi kejahatan di kota.

Kantor walikota dan Polisi San Francisco tidak langsung kasih komentar.

Meskipun Benioff khawatir, data tunjukkan kejahatan di San Francisco sebenarnya turun tahun ini. Walikota sebelumnya, London Breed, bilang di Januari bahwa tingkat kejahatan di kota itu adalah yang terendah sejak 2001.

Tapi Benioff tidak yakin. Dia akan bayar ratusan polisi yang lagi libur untuk jaga konferensi Dreamforce Salesforce minggu depan. Acara itu akan bawa 50.000 orang ke kota.

"Kalau kamu jalan di San Francisco minggu depan, akan ada polisi di setiap sudut," katanya. "Dulu memang begitu."

Benioff pikir San Francisco perlu "danai ulang" polisi, meskipun kota itu tidak pernah kurangi dana polisi. Tingkat kejahatan kota itu juga lebih rendah dari banyak kota besar lain.

Tapi, kota itu memang susah cari dan pertahankan perwira polisi, dan ada masalah dengan kejahatan kecil dan penggunaan narkoba di tempat umum.

Teknologi dan Trump

MEMBACA  Veeva Systems (VEEV) Lampaui Ekspektasi di Kuartal Kedua

Komentar Benioff ini muncul saat dia dan eksekutif teknologi lain dekat dengan presiden sejak pemilihan ulangnya.

Beberapa minggu lalu, Benioff hadir makan malam kenegaraan untuk Trump yang diadakan Raja Charles di Inggris. Di sana, dia bilang ke presiden, "Saya sangat berterima kasih untuk semua yang dia lakukan."

Pemilik majalah Time itu bilang dia ikuti berita tentang razia imigrasi dan serangan Trump pada media.

"Kami tidak diserang," katanya tentang majalah Time. "Kami memberikan jurnalisme yang akurat dan seimbang."

Time pilih Trump sebagai "Person of the Year" tahun lalu, sebulan setelah dia menang pemilu.

Sementara itu, CEO Apple Tim Cook kasih hadiah stand emas 24 karat ke Trump bulan Agustus. Bulan lalu, Gedung Putih adakan makan malam untuk banyak pemimpin teknologi, termasuk Mark Zuckerberg dari Meta dan Bill Gates dari Microsoft. Di sana, CEO OpenAI Sam Altman bilang ke Trump bahwa dia adalah "perubahan yang sangat menyegarkan."

Fortune Global Forum akan kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.