Kadang-kadang merasa sedikit bosan di tempat kerja? Itu sangat normal. Tapi ketika rasa bosan datang terus-terusan dan bikin kamu kehilangan semangat serta susah konsentrasi? Itu bisa jadi tanda masalah yang lebih serius.
Banyak orang sudah tau tentang ‘burnout’ di pekerjaan. Tapi ada juga ‘boreout’. Mereka agak beda, meski bisa aja terjadi bersamaan.
Burnout itu keadaan dimana kamu capek banget secara mental dan emosi, biasanya karena kerja terlalu banyak. Kerja lembur terus, target yang mepet, dan kurang dukungan bisa sebabkan burnout.
Burnout bikin karyawan merasa cemas dan stres tingkat tinggi. Kadang, gejalanya keluar secara fisik, seperti susah tidur dan gampang sakit. Ini akhirnya bisa buat orang sering bolos kerja dan hasil kerjanya menurun.
Nah, boreout beda. Ini terjadi ketika seseorang jadi tidak terhubung secara mental karena kurang tertarik atau terlibat dengan pekerjaannya. Berbeda dengan burnout yang punya gejala stres fisik yang kuat, boreout biasanya terlihat sebagai rasa masa bodoh dan tidak peduli tanpa tekanan fisik yang sama.
Boreout bukan hal yang sepele. Saat kerjaan terasa membosankan banget, sulit untuk tetap termotivasi — dan terus dikasih tugas yang tidak penting bisa pengaruhi kepercayaan dirimu.
Contohnya: Kamu kerja 11 jam per hari selama dua bulan tanpa henti, tapi deadline terus menumpuk. Kamu tidak ada waktu istirahat, stresmu tinggi banget, dan sekarang bahkan tidurmu terganggu. Itu burnout.
Sekarang, coba bayangkan kamu kerja delapan jam sehari seperti biasa, tapi tugas yang diberikan sangat membosankan sehingga kamu malas berangkat kerja, dan kualitas kerjamu menurun karena kamu tidak fokus. Itu boreout.
Jika kamu merasa sangat bosan di kerja, kamu tidak sendiri. Tapi kamu harus tau bahwa ini bukan cuma masalahmu — ini juga masalah untuk perusahaan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa disengagement (istilah keren untuk boreout) dan burnout merugikan perusahaan AS rata-rata $3,999 per tahun untuk karyawan per jam, dan lebih besar lagi untuk level manajer [1].
Secara total, sebuah perusahaan AS dengan 1.000 karyawan bisa mengalami kerugian sampai $5,04 juta per tahun karena karyawan stres, lelah, dan tidak tertarik dengan apa yang mereka kerjakan. Salah satu alasannya mungkin karena karyawan yang bosan dan stres lebih gampang teralihkan perhatiannya atau gagal memperhatikan detail.
Sementara itu, laporan Gallup menyebutkan bahwa keterlibatan karyawan di AS turun ke level terendah dalam 10 tahun pada 2024, dengan hanya 31% pekerja yang merasa terlibat dalam pekerjaannya [2]. Selain itu, hanya 39% karyawan yang merasa yakin bahwa perusahaan mereka peduli pada mereka sebagai individu.
Lebih parah lagi, terkait burnout, data menunjukkan bahwa kerja lebih lama tidak selalu menambah produktivitas. Penelitian dari Stanford University menemukan bahwa produktivitas mulai menurun setelah seseorang kerja lebih dari 50 jam per minggu [3]. Dan setelah 55 jam, ada titik dimana kerja lebih lama tidak lagi menguntungkan karena produktivitas yang turun.
Itu artinya, orang yang kerja lama tidak cuma berisiko burnout, tapi juga tidak selalu memberikan nilai tambah yang berarti di luar jam kerja normal mereka.
Jika kamu merasa kewalahan atau bosan di pekerjaan, penting untuk bicara. Kalau tidak, kondisimu mungkin tidak akan membaik.
Sangat penting untuk berkomunikasi dengan manajermu jika kamu merasa bosan atau burnout. Mereka mungkin tidak sadar apa yang kamu alami kalau kamu tidak berbicara. Jika kualitas kerjamu belum menurun, masalahnya mungkin tidak ketahuan. Tapi, sangat penting untuk bicara dari awal — sebelum kinerjamu memburuk dan reputasi profesionalmu taruhannya.
Untuk itu, bicaralah dengan manajermu dan, jika perlu, dengan perwakilan HR, dan jelaskan perasaanmu. Tapi, usulkan juga solusinya.
Jika burnout masalahnya, identifikasi beberapa tugas yang ingin kamu kurangi, dan sarankan cara anggota tim lain bisa membantu agar tekanannya tidak terlalu besar padamu.
Jika bosan masalahnya, identifikasi tugas yang paling membosankan dan tanya apakah ada cara untuk mengganti atau mengotomatiskan beberapa di antaranya. Lalu, beri tau manajermu tugas seperti apa yang lebih kamu sukai untuk dikerjakan.
Kamu mungkin tidak akan pernah mencapai titik dimana kamu 100% senang dengan setiap tugas yang dilakukan. Dan wajar saja untuk kadang-kadang merasa stres di kerja. Tapi jika sudah sampai level dimana kamu terus-menerus merasa tertekan atau bosan, saatnya untuk berbicara.
Pulau Flores itu tempat yang sangat indah banget. Kamu bisa lihat pemandangan alam yang menakjubkan dan juga ada banyak budaya yang unik sekali. Tempat ini sangat cocok untuk kamu yang suka jalan-jalan dan pengen liat sesuatu yang beda. Pokoknya, jangan sampai ketinggalan untuk datang kesini!