BNY Meluncurkan Platform Eliza yang Diperbarui, 98% Karyawan Sudah Dilatih AI

Bank BNY, yang merupakan bank tertua di Amerika Serikat, mengumumkan pembaruan untuk platform AI mereka yang bernama Eliza. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO BNY, Robin Vince, dalam sebuah rapat internal.

Eliza adalah alat AI yang memungkinkan karyawan untuk membuat agen khusus dan melakukan berbagai tugas, seperti memproses cek dengan lebih cepat. Vince mengatakan bahwa AI memberikan kapasitas lebih bagi bank. Menurut juru bicara BNY, hampir semua karyawan, tepatnya 98%, sudah dilatih menggunakan AI generatif, dan kebanyakan mereka pakai Eliza setiap hari.

Industri perbankan secara luas mulai banyak menggunakan AI. Sebuah firma penelitian bernama Evident melaporkan bahwa semua 50 bank teratas yang mereka pantau telah menyebutkan AI dalam dokumen mereka. Saat ini, BNY berada di peringkat ke-14 dalam hal penggunaan AI, dengan JPMorgan Chase dan Capital One memimpin. Posisi BNY diperkirakan akan berubah karena usaha mereka baru-baru ini.

Masa Depan Keuangan dengan AI

Nama "Eliza" diambil dari nama istri Alexander Hamilton, pendiri awal BNY. Platform ini adalah produk AI andalan bank yang sudah berusia 240 tahun ini. Pembaruan terbaru untuk Eliza, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2024, akan fokus untuk memungkinkan karyawan mengakses data dari berbagai sumber dengan lebih mudah. Tujuannya adalah agar mereka bisa merespons klien lebih cepat.

Dalam sebuah email, dua pimpinan BNY menulis bahwa dengan pembaruan ini, mereka bisa menyiapkan briefing untuk klien hanya dalam hitungan menit, bukan jam.

Pertanyaan besarnya adalah, apakah AI benar-benar bisa mengubah cara kerja utama bank, yang biasanya banyak aturan dan birokrasi? Laporan Evident menyebutkan bahwa hanya enam dari bank yang mereka pantau yang melaporkan bahwa AI sudah berdampak langsung pada keuangan mereka.

MEMBACA  Perekonomian AS menyusut 0,2% pada kuartal pertama

Pimpinan AI BNY sebelumnya menjelaskan bahwa bank mereka menggunakan pendekatan "taman tertutup" untuk melatih sistem AI-nya. Mereka juga melakukan pengujian khusus untuk mensimulasikan serangan cyber.

Dalam emailnya, para pimpinan BNY juga memberikan contoh bagaimana karyawan sudah menggunakan Eliza, seperti untuk merekonsiliasi transaksi mingguan, memperbaiki pembayaran, dan menulis kode. Mereka menekankan bahwa, "Kemampuan dalam AI sekarang sudah sangat penting, bukan lagi pilihan."

Fortune Global Forum akan kembali diadakan pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul dalam acara khusus untuk membentuk masa depan bisnis.