Bill Gates: Pandangan ‘Hari Kiamat’ tentang Perubahan Iklim Menyebabkan Fokus pada Hal yang Keliru

Bill Gates mendorong dunia untuk memikirkan lagi cara menangani perubahan iklim. Dia bilang bahwa cerita-cerita tentang bencana yang berlebihan malah mengalihkan sumber daya dari solusi yang sebenarnya paling penting untuk kesejahteraan manusia.

Dalam sebuah memo panjang yang diterbitkan bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-70, pendiri Microsoft dan miliarder itu menentang apa yang dia sebut “pandangan kiamat tentang perubahan iklim”. Dia percaya pandangan ini membuat para pembuat kebijakan terlalu fokus pada target pengurangan emisi jangka pendek, dan melupakan cara-cara lain yang lebih efektif.

Memo ini muncul dua minggu sebelum para pemimpin dunia berkumpul di Belém, Brasil, untuk konferensi iklim PBB (COP30).

“Walaupun perubahan iklim akan ada akibatnya yang serius—khususnya untuk orang-orang di negara termiskin—itu tidak akan menghancurkan umat manusia,” tulis Gates. “Orang-orang masih bisa hidup dan berkembang di kebanyakan tempat di Bumi untuk masa depan yang bisa kita lihat.”

Gates, yang sudah investasi miliaran dollar untuk dana iklimnya, Breakthrough Energy, berargumen bahwa komunitas global harus melakukan “perubahan strategi”. Dari yang sebelumnya fokus utama pada membatasi kenaikan suhu, beralih ke prioritas pada perbaikan kesehatan, pertanian, dan pembangunan ekonomi di daerah-daerah yang paling rentan.

“Ini adalah kesempatan untuk fokus lagi pada hal yang lebih penting dari emisi dan perubahan suhu: yaitu memperbaiki kehidupan,” tulis Gates. “Tujuan utama kita harusnya adalah mencegah penderitaan, terutama untuk mereka yang hidup dalam kondisi paling sulit di negara-negara termiskin.”

Pandangan Gates ini menunjukkan perubahan dalam pesan publiknya tentang iklim. Empat tahun lalu, dia menerbitkan buku berjudul “How to Avoid a Climate Disaster” yang berisi rencana agresif untuk mengurangi emisi. Sekarang, dia tetap bilang perubahan iklim adalah masalah yang sangat penting dan perlu diatasi, tapi untuk kebanyakan orang di negara miskin, itu bukan ancaman terbesar bagi hidup mereka. Kemiskinan dan penyakit adalah masalah yang lebih mendesak.

MEMBACA  Pramomo Pamer Prestasi Kota Jakarta, dari Perekonomian Hingga Pendidikan yang Semakin Maju (Tata letak menggunakan spasi dan format yang rapi untuk visual yang menarik)

Gates juga menunjuk pada kemajuan yang sering terlupakan. Dalam 10 tahun terakhir, perkiraan emisi global tahun 2040 telah turun lebih dari 40 persen. Dia menghubungkan ini dengan inovasi yang telah membuat “Green Premium” (selisih biaya antara teknologi bersih dan yang berpolusi) untuk teknologi seperti tenaga surya, angin, baterai, dan mobil listrik menjadi nol atau bahkan lebih murah.

Meski optimis dengan kemajuan teknologi, Gates mengakui bahwa dunia kemungkinan akan mengalami pemanasan 2 hingga 3 derajat Celsius pada tahun 2100, jauh di atas target Perjanjian Paris. Tapi daripada melihat ini sebagai bencana, dia menganjurkan untuk fokus pada sumber daya untuk membantu orang beradaptasi dan tetap berkembang.

Data ekonomi menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi itu sendiri adalah bentuk adaptasi terhadap iklim. Penelitian menunjukkan bahwa perkiraan kematian karena perubahan iklim turun lebih dari 50% jika memperhitungkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan di negara-negara berpenghasilan rendah.

Gates membuat argumen kuat untuk memprioritaskan investasi di pertanian dan sistem kesehatan di negara berkembang. Dia mencatat bahwa cuaca yang terlalu panas saat ini menyebabkan sekitar 500.000 kematian per tahun, tapi cuaca yang terlalu dingin membunuh hampir 10 kali lebih banyak orang. Kedua angka ini sudah menurun karena lebih banyak orang punya akses ke pemanas dan AC. Sementara itu, masalah kesehatan terkait kemiskinan seperti malaria, TBC, HIV/AIDS, dan penyakit diare membunuh sekitar 8 juta orang per tahun.

Sebagai contoh, Gates menyoroti vaksin sebagai “juara yang tidak terbantahkan dalam hal menyelamatkan nyawa per dollar yang dibelanjakan”. Dia membandingkan ini dengan inisiatif iklim yang menghabiskan jutaan dollar hanya untuk menghilangkan ribuan ton emisi, yang menurutnya kurang efektif jika sumber daya terbatas.

MEMBACA  Pengusaha Ben Mallah Klaim Raih 'Imbal Hasil Tak Terbatas' dari Properti Amerika — Ini Metodenya

Memo ini datang pada saat sumber daya untuk pembangunan global sedang menciut. Bantuan untuk negara miskin—yang sebelumnya sudah kurang dari 1% dari anggaran negara kaya—sedang menurun. Misalnya, dana untuk Gavi akan berkurang 25% dalam lima tahun ke depan.

Gates menyerukan kepada pemerintah dan investor untuk mengukur dampak dari setiap investasi iklim dan memprioritaskan inisiatif yang memberikan hasil terbaik untuk kesejahteraan manusia. Dia menyarankan peserta COP30 untuk bertanya: “Apakah uang yang ditunjuk untuk iklim dibelanjakan untuk hal yang benar?”

Gates menyebut dua prioritas utama untuk iklim ke depan: mendorong Green Premium ke nol di semua sektor ekonomi melalui inovasi, dan menggunakan analisis berbasis data untuk mengidentifikasi intervensi yang paling efektif untuk menyelamatkan dan memperbaiki kehidupan.

Dia tahu pandangannya mungkin kontroversial. “Saya tahu beberapa pendukung iklim akan tidak setuju dengan saya, atau memanggil saya munafik karena jejak karbon saya sendiri,” tulisnya.

Dalam sebuah diskusi dengan wartawan, Gates memberikan pilihan yang jelas: “Jika diberi pilihan antara memberantas malaria dan kenaikan suhu sepersepuluh derajat, saya akan biarkan suhu naik 0,1 derajat untuk menghilangkan malaria,” katanya. “Orang-orang tidak memahami penderitaan yang ada hari ini.”