U.Today – Menurut data yang dibagikan oleh Arkham Intelligence, perusahaan roket antariksa yang dibuat dan dijalankan oleh miliarder teknologi Elon Musk memegang sejumlah besar .
Minggu ini, raksasa teknologi aerospace tersebut berhasil melakukan spacewalk komersial pertama yang pernah ada ketika pengusaha Amerika dan insinyur SpaceX Sarah Gillis keluar ke luar angkasa pada ketinggian lebih dari 700 kilometer di atas Bumi.
Acara tersebut dirayakan secara luas oleh pengguna media sosial di platform X yang dimiliki oleh Elon Musk.
Minggu ini juga, sang tokoh teknologi mengungkapkan rencananya untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa ke planet Mars, yang telah menjadi targetnya untuk memperluas kesadaran manusia dari Bumi selama bertahun-tahun. Musk men-tweet bahwa jika segalanya berjalan lancar, pesawat ruang angkasa tanpa awak pertama akan pergi ke Mars dua tahun dari sekarang.
Pada periode tersebut, dua planet akan terhubung oleh jarak terpendek. Jika pesawat berhasil mendarat di permukaan Mars dengan aman, dalam dua tahun lagi awak manusia pertama akan terbang ke Mars untuk mendirikan sebuah kota mandiri di planet tersebut.
Namun, Musk mengeluh dalam tweet terbarunya, ada banyak hambatan birokrasi yang ia lihat saat ini untuk penerbangan uji coba SpaceX lebih lanjut.
Sementara itu, SpaceX memegang sejumlah kecil Bitcoin, bersama dengan perusahaan Musk lainnya — Tesla (NASDAQ:). Menurut Arkham, persediaan BTC SpaceX saat ini bernilai $500 juta.
Artikel ini awalnya diterbitkan di U.Today