Rose Hammond udah berjuang bertahun-tahun buat minta pemerintah turunin batas kecepatan di jalan dua jalur yang lewat dekat komunitas pensiunannya. Di situ ada gereja, dua sekolah, sama taman ramai buat liga olahraga anak-anak.
"Nunggu apa lagi, nunggu ada yang mati?" kata nenek 85 tahun itu ke pejabat di Ohio barat laut. Dia kesel karena motor-motor tiap hari ngebut tapi gak ada tindakan.
Maret lalu, Sylvania Township minta insinyur kabupaten analisis apakah batas kecepatan di Jalan Mitchaw terlalu tinggi. Ternyata jawabannya mengejutkan: secara teknis, harusnya 5 mph lebih tinggi!
Alasannya balik ke studi tahun 1930-an yang masih dipakai buat tentuin batas kecepatan di AS—bahkan di kota. Konsepnya namanya "aturan 85%", yang ngasih patokan kecepatan berdasarkan 15 kendaraan tercepat dari 100 kendaraan yang lewat.
Tapi sekarang, beberapa negara bagian mulai pertanyain aturan ini. Pemerintah federal juga bilang aturan 85% bukan harus dipakai. Mereka minta pertimbangin juga risiko buat pejalan kaki dan jumlah kecelakaan.
Masalahnya, kalo batas kecepatan ikutin kebiasaan pengendara, ujung-ujungnya malah dinaikin terus. "Orang ngebut, trus batas kecepatan disesuain, terus makin cepat," kata Jenny O’Connell dari National Association of City Transportation Officials.
Beberapa kota udah coba cara lain. Madison, Wisconsin, turunin batas kecepatan jadi 20 mph di jalan perumahan. Seattle juga lakuin hal serupa, dan angka kecelakaan berat turun.
Tapi di California, aturan 85% masih kuat. Pemerintah lokal boleh turunin batas kecepatan kalo ada alasan keamanan, tapi aktivis bilang itu belum cukup. "Mobil masih dianggap nomor satu," kata Kendra Ramsey dari California Bicycle Coalition.
Sementara itu, di Ohio, pejabat Sylvania Township pengen turunin batas kecepatan di Jalan Mitchaw jadi 40 mph, tapi studi malah bilang harusnya 60 mph. "Kita harus berdasarkan data," kata insinyur kabupaten.
Ohio sendiri udah mulai pertimbangin faktor lain kayak pejalan kaki dan pesepeda. "Orang sekarang hidup beda dari 40 tahun lalu, prioritasnya harus keselamatan," kata Michelle May dari program keselamatan Ohio.
Tapi buat Rose Hammond, perubahan masih jauh. "Aku udah capek," ujarnya.