Perdana Menteri Rishi Sunak pada hari Rabu menolak untuk mengulangi deretan tuduhan yang dilontarkan oleh Kemi Badenoch, sekretaris bisnisnya, terhadap pria yang dia pecat sebagai ketua Kantor Pos.
Namun, sedikit politisi Inggris yang akan menggunakan kata-kata yang merobohkan yang ditujukan oleh Badenoch pada Henry Staunton, yang dituduhnya menyebarkan “serangkaian kebohongan” tentang skandal IT Horizon sebagai bagian dari “upaya terang-terangan untuk membalas dendam setelah dipecat”.
Sunak menolak undangan dari Sir Keir Starmer untuk mengulangi tuduhan tersebut —yang ditolak oleh Staunton— tetapi episode tersebut memberikan gambaran yang mengungkapkan bagaimana politik Inggris akan terdengar jika Badenoch akhirnya memimpin partainya setelah pemilihan berikutnya.
“Itu akan penuh dengan pertengkaran, ketidaksetujuan, pemecatan spektakuler, kebisingan,” kata Paul Goodman, komentator veteran Partai Konservatif. “Resiko dari pendekatan ini sangat besar. Ini adalah tindakan di atas tali, tapi terkadang berhasil.”
Ide Badenoch menggantikan Sunak setelah kemungkinan kekalahan Partai Tory nanti tahun ini adalah hal yang umum di kalangan anggota parlemen Konservatif dan bandar judi menjadikannya favorit 2-1, di depan Penny Mordaunt dan Suella Braverman.
Aktivis Konservatif menyukainya, seperti yang ditunjukkan oleh “tabel peringkat” menteri kabinet di blog ConservativeHome. Bulan ini, Badenoch menduduki peringkat pertama dengan peringkat persetujuan plus-58, dibandingkan dengan minus-18 milik Sunak.
Kemi Badenoch, kiri, sebagai kandidat pemimpin partai Konservatif di pertemuan dengan Penny Mordaunt dan Rishi Sunak pada Juli 2022 © Tom Nicholson/Shutterstock
Badenoch, berusia 44 tahun, menghabiskan masa mudanya antara Britania dan Nigeria, di mana kehidupan keluarga kelas menengahnya hancur oleh kerusuhan politik. Dikirim untuk tinggal dengan teman keluarga di selatan London, dia mendaftar di sebuah perguruan tinggi setempat untuk A-level dan bekerja di McDonald’s untuk menghidupi dirinya sendiri.
“Dia lebih miskin di Inggris daripada di Nigeria,” kata seorang mantan menteri kabinet. “Orang di partai mengagumi fakta bahwa dia bekerja keras dan bangkit melalui disiplin dan ketahanan.”
Goodman mengatakan posisi Badenoch sebagai “wanita kulit hitam anti-woke” telah membuatnya populer di kalangan anggota partai yang mayoritas adalah orang kulit putih dan lebih tua. Badenoch, tambahnya, mengatakan sesuatu yang mereka takut mereka “akan mendapat masalah jika mereka mengungkapkan pikiran mereka”.
Badenoch, yang mengejar karir di jasa keuangan dan konsultan sebelum memasuki parlemen sebagai anggota parlemen untuk Saffron Walden pada tahun 2017, tidak pernah ragu untuk mengungkapkan pikirannya. Para anggota parlemen Tory percaya hal ini merupakan kekuatan dan kelemahannya.
Serangan-serangannya terhadap Staunton pekan ini menegaskan gaya yang sangat percaya diri dan tegas, yang kadang bertabrakan langsung dengan apa yang dianggap lawan-lawannya sebagai “fakta”.
Misalnya, bulan lalu Badenoch mengklaim pembicaraan perdagangan dengan Kanada “sedang berlangsung” bahkan setelah dia secara sepihak menghentikannya, versi peristiwa yang sama sekali bertentangan dengan Ralph Goodale, komisioner tinggi Kanada untuk Inggris.
Tim Badenoch kemudian mengatakan dia “sedang melakukan beberapa pembicaraan, ini berbeda dengan negosiasi” dengan Kanada. Goodale mengatakan tidak ada “baik negosiasi maupun pembicaraan teknis”.
Kemi Badenoch berkampanye sebagai anggota parlemen untuk Saffron Walden pada Mei 2019 © Brian Harris/Alamy
Pada hari Rabu, Badenoch, yang juga menteri kesetaraan, dipertanyakan apakah dia telah benar-benar jujur ketika dia mengklaim pada Desember bahwa dia telah “terlibat secara luas dengan kelompok LGBT”.
Ben Bradshaw, seorang anggota parlemen Partai Buruh, mendapatkan data dari departemen Badenoch melalui permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi yang menunjukkan hanya dua pertemuan dengan dua kelompok skeptis gender.
Seorang sekutu Badenoch mengatakan bahwa menteri itu telah “bertukar beberapa email dan surat” dengan berbagai kelompok LGBT. “Ini semua merupakan keterlibatan. Yang sebenarnya adalah bahwa Ben Bradshaw benar-benar ingin dia bertemu dengan orang-orang seperti Stonewall dan Mermaids, yang mendukung self-ID, sesuatu yang tidak didukung oleh Kemi.”
Badenoch, seorang pendukung Brexit, membuat geram sesama Eropa-skeptis tahun lalu ketika dia membatalkan rencana untuk “memusnahkan” hukum UE yang tetap ada di buku hukum Britania setelah Brexit, dengan tegas mengatakan kepada anggota parlemen: “Saya tentu bukan seorang pembakar. Saya seorang Konservatif.”
Beberapa Eropa-skeptis belum memaafkannya. “Dia hanyalah perwakilan bagi Michael Gove,” kata seorang Eropa-skeptis utama Partai Tory, merujuk pada dukungan sekretaris peningkatan untuk usaha Badenoch dalam memperebutkan pimpinan partai pada musim panas 2022 setelah Boris Johnson dijatuhkan.
Namun, keputusannya untuk meninggalkan kebijakan unggulan Brexit memenangkannya pengagum di kalangan anggota parlemen yang berasal dari pusat Tory, yang melihatnya sebagai bukti menteri yang pragmatis dan berpikir.
Andrew Lewer, anggota parlemen Tory dan sekutu Badenoch, mengatakan serangan politik terhadap sekretaris bisnis pekan ini, baik terkait dengan Kantor Pos, pembicaraan perdagangan dengan Kanada, atau isu LGBT, merupakan motif politik.
“Kemampuannya dan ketakutan Partai Buruh terhadapnya jelas yang ada di balik kehebohan terbaru ‘Get Kemi’,” katanya.
Seorang menteri kabinet bayangan Partai Buruh mengatakan kesediaan Badenoch untuk berbicara terus terang pada akhirnya akan berbalik menyerang dengan para pemilih. “Ketika Rishi pergi, kami ingin Kemi menggantikannya.”
Badenoch bersikeras bahwa dia tidak ingin terlibat dalam “gurauan tentang kepemimpinan” dan mengatakan bahwa dia sepenuhnya mendukung Sunak meskipun angka pemungutan suara partainya yang buruk. Dia mendukung Sunak untuk kepemimpinan Tory ketika kepemimpinan Liz Truss runtuh pada Oktober 2022.
Tetapi anggota parlemen Tory melihat bukti timnya sedang bergerak, menunjuk misalnya pada suatu informasi yang diberikan kepada surat kabar Times bahwa Badenoch telah mendorong Sunak untuk memperketat tindakan melawan migrasi ilegal.
Para sekutunya memiliki grup WhatsApp yang secara bergurau disebut “Evil Plotters”. Sebagian besar anggota parlemen Tory mengharapkan Badenoch menjadi figur kunci jika Konservatif menemukan diri mereka membutuhkan pemimpin baru setelah kekalahan dalam pemilu umum.