Bank sentral India menghukum Visa atas metode pembayaran yang tidak sah menurut Reuters

BENGALURU (Reuters) -Bank Sentral India memberlakukan denda sebesar 24,1 juta rupee (sekitar $288.000) terhadap Visa (NYSE:) terkait penggunaannya atas metode transfer pembayaran yang tidak diotorisasi, demikian pernyataan bank sentral pada hari Jumat.

\”Diketahui bahwa entitas (Visa) telah menerapkan solusi otentikasi pembayaran tanpa izin regulasi dari RBI,\” demikian pernyataan bank sentral, tanpa memberikan rincian mengenai pelanggaran tersebut.

\”Kami mengakui perintah RBI dan tetap berkomitmen untuk mengikuti pedoman dan regulasi RBI untuk terus menyediakan solusi pembayaran yang aman dan terpercaya di India,\” kata juru bicara Visa dalam sebuah pernyataan.

Pada bulan Februari, RBI telah memerintahkan perusahaan kartu kredit tersebut untuk berhenti menggunakan rute yang tidak sah untuk melakukan sebagian pembayaran komersial, menurut laporan Reuters.

Bank sentral bertujuan untuk memperketat pengawasan terhadap proses yang diikuti oleh perusahaan teknologi keuangan, atau fintech.

($1 = 83.6990 rupee India)

MEMBACA  Beijing menyebut penyelidikan turbin angin UE sebagai 'tindakan proteksionis'