Oleh Noe Torres
KOTA MEKSIKO (Reuters) – Bank sentral Meksiko diperkirakan akan memotong suku bunga kunci sebesar setengah persen lagi bulan ini meskipun inflasi baru-baru ini naik. Tapi, analis percaya kecepatan pemotongan suku bunga bisa melambat kalau harga tetap stabil.
Pada Mei, inflasi melebihi target bank sentral sebesar 3%, plus minus satu persen, setelah tingkat inflasi utama naik jadi 4,42%, tingkat tertinggi sejak November. Sementara itu, inflasi inti naik ke 4,06%, tingkat tertingginya dalam hampir setahun.
Tapi, belasan ekonom yang disurvei Reuters masih mengharapkan Bank Meksiko bakal lakukan pemotongan keempat berturut-turut sebesar 50 basis poin dalam rapat berikutnya tanggal 26 Juni.
“Aku lihat sangat tidak mungkin mereka ubah rencana potong 50 bp, kecuali ada kejutan besar,” kata Julio Ruiz, ekonom utama Citi untuk Meksiko.
“Menurutku mereka masih anggap tingkat pembatasan moneter terlalu tinggi dibanding tingkat inflasi sekarang.”
Gabriela Siller, kepala analisis di Banco Base, juga prediksi potongan setengah persen bulan ini, tapi dia pikir langkah paling “direkomendasikan” adalah bank sentral berhenti dulu siklus pelonggaran moneter, yang mulai awal 2024 setelah suku bunga capai rekor tertinggi 11,25%.
“Karena lonjakan inflasi dan pengaruhnya ke ekspektasi jangka panjang, lebih baik Bank Meksiko potong cuma 25 bp atau berhenti dulu siklus pemotongan,” ujarnya.
Potongan 50 bp lagi bakal turunkan suku bunga ke 8%, tingkat terendah dalam tiga tahun, beri dorongan buat ekonomi yang sedang sulit.
Tapi ke depannya, ahli percaya kenaikan inflasi harus buat bank sentral lebih hati-hati dalam langkah selanjutnya.
“Setidaknya kita harus harap moderasi dalam pernyataan bank,” kata Ramse Gutierrez, ko-direktur investasi di Franklin Templeton. “Masuk akal kalau Bank Meksiko lebih hati-hati dalam pemotongan suku bunga berikutnya.”
Meski dewan gubernur bank bilang akan pertahankan kebijakan moneter ketat, mereka juga rencana lanjutkan pemotongan suku bunga, mungkin potong setengah persen lagi di Juni, tergantung perilaku harga konsumen.
Bulan lalu, gubernur bank sentral, Victoria Rodriguez, bilang dalam wawancara bahwa efek kelemahan ekonomi akan dipertimbangkan saat menyesuaikan kebijakan moneter.
Ekonomi Meksiko, terbesar kedua di Amerika Latin, hampir masuk resesi teknis di kuartal pertama, tapi masih hadapi risiko besar karena aktivitas domestik lemah dan ketidakpastian kebijakan dagang AS.
*(Typos: “lihat” → “lihat”, “hampir” → “hampir”)*