Audrey Gelman dan Ty Haney Layak Mendapat Kesempatan Kedua sebagai Pendiri Perempuan

Di edisi hari ini: Pekerjaan baru Linda Yaccarino, peluang bisnis di olahraga, dan pendiri perempuan mencoba lagi—dan itu hal yang bagus.

– Percobaan kedua. Beberapa minggu terakhir, nama-nama yang terkenal di startup pendiri perempuan tahun 2010-an kembali muncul. Audrey Gelman, pendiri The Wing, membuka hotel barunya bernama Six Bells di New York. Ty Haney kembali untuk menghidupkan lagi merek athleisure yang dia dirikan, Outdoor Voices. Yael Aflalo, pendiri Reformation, punya label baru.

Mereka bukan cuma membangun perusahaan di tahun 2010-an—sekitar lima tahun lalu, mereka adalah bagian dari gelombang pendiri perempuan yang dipaksa keluar atau kehilangan kontol bisnis mereka.

Banyak faktor saat itu: janji besar merek yang ingin ubah dunia dan capai kesetaraan, tapi dihadapkan pada realita kapitalisme; ketegangan setelah pembunuhan George Floyd; kesulitan awal pandemi; tekanan karyawan dan investor; dan ya, masalah kepimimpinan. Media membesarkan nama mereka—tapi juga bantu menjatuhkan mereka.

Tapi sudah lima tahun, dan ini waktu yang tepat untuk bilang: mereka pantas dapat kesempatan lagi.

Salah satu alasan pendiri perempuan lebih gampang kehilangan bisnis daripada laki-laki adalah karena karyawan dan pelanggan menuntut lebih dari mereka. Investor juga kurang mendukung saat krisis.

Tapi solusinya bukan menghilang selamanya. "Gelombang pendiri perempuan yang mundur di 2020—itu memuaskan selera budaya, tapi meninggalkan kekosongan," kata Gelman. "Terutama wanita yang pandai membangun produk, kreatif, dan lakukan hal baru."

Orang suka menertawakan "girlboss," tapi ejekan itu berdampak. "Waktu itu, lima tahun lalu, bikin banyak perempuan yang tadinya tertarik [membangun bisnis] jadi mundur," kata Haney.

Sekarang, banyak hal berubah. Media sosial seperti TikTok memungkinkan pendiri tampilkan versi lebih autentik. Ada lebih banyak cara membangun merek tanpa tergantung pada sosok pendirinya. Generasi Gen Z juga tidak membawa ‘bagasi’ startup 2010-an.

Tantangannya masih ada. Pendiri tidak sempurna, dan pendiri perempuan juga begitu. Tapi ini hal bagus jika perempuan bisa membangun lagi tanpa takut. Kesempatan kedua pantas didapatkan—dan semua perempuan berhak tahu bahwa satu kegagalan bukan akhir segalanya.

Emma Hinchliffe
[email protected]

The Most Powerful Women Daily adalah newsletter Fortune untuk wanita pemimpin di dunia bisnis. Berlangganan di sini.

JUGA DI BERITA UTAMA

• X ke GLP. Linda Yaccarino dapat pekerjaan baru. Setelah keluar dari posisi CEO X bersama Elon Musk, mantan eksekutif iklan ini jadi CEO perusahaan telehealth GLP-1, eMed Population Health. Axios
• Tagihan BLS. Pemecatan komisaris Biro Statistik Tenaga Kerja, Erika McEntarfer, oleh Presiden Trump bikin Demokrat ajukan undang-undang baru. RUU ini akan lindungi kepala agensi pemerintah yang fokus ke statistik—seperti BLS dan Biro Sensus—dari pemecatan kecuali karena kelalaian atau kesalahan. Wall Street Journal
• Sakitnya salah. Ada peluang bisnis di sepatu atlet wanita. Penelitian baru temukan 89% pemain rugby wanita merasa sakit pakai sepatu yang awalnya didesain untuk pria. Hampir setengah atlet yang disurvei merasakan sakit di tulang atas jempol kaki, tempat paku sepatu pria biasanya ditempatkan. Guardian

  ORANG-ORANG PENTING
  The Women on Boards Project rekrut Kierstin Rielly sebagai CEO dari Naturally San Diego.

  Perusahaan teknologi hukum Ironclad rekrut Sunita Verma sebagai CTO; dia sebelumnya dari Character.AI.

  DI RADARKU
  Apa yang dibutuhkan untuk bikin warga AS kerja di pertanian, menurut Dolores Huerta Politico

  Stacey Abrams: Mundurnya DEI & ESG bukan cuma buruk buat bisnis, tapi pengecut. Kita tunjukkan siapa kita di saat takut, dan sekarang waktunya bertindak Fortune

  Jessie Buckley pergi ke tempat yang jarang aktris berani New York Times

  KATA-KATA PERPISAHAN
  "Kita udah punya cukup dokumenter tentang Britney Spears buat tau gimana caranya."

  —King Princess soal masalahnya dengan label besar di industri musik. Album barunya, Girl Violence.

  Ini versi web MPW Daily, buletin harian untuk dan tentang wanita paling berpengaruh di dunia. Daftar untuk dapatkan gratis di inboxmu.