Asisten tangan kanan Quentin Tarantino berbagi nasihat keuangan terbaik dari sang sutradara—dan itu sejalan dengan Warren Buffett dan Bill Gates.

Quentin Tarantino pernah nasihatin sutradara Hollywood lain, Eli Roth, “Jangan beli rumah pas baru sukses.” Mewahnya rumah besar di pinggiran kota mungkin jadi simbol kesuksesan, tapi sutradara film Reservoir Dogs dan Pulp Fiction itu bilang itu bakal bikin kamu jadi “karyawan” utang KPR—dan itu yang dipikirin Roth setelah film pertamanya, Hostel, sukses besar dengan pendapatan $80 juta.

Entah itu rumah mewah di suburban lengkap dengan kolam renang atau apartemen penthouse dengan pemandangan Manhattan, properti mewah emang jadi simbol kesuksesan. Tapi, beban KPR-nya bisa bikin kamu terjebak cari duit terus, kata legenda Hollywood Quentin Tarantino.

Ini nasihat finansial terbaik yang pernah dia kasih ke sutradara Amerika sekaligus kolaboratornya, Eli Roth.

“Quentin bilang, ‘Jangan beli rumah sampe kamu bisa bayar tunai,’” kenang Roth ke Fortune. Dia nambahin kalau banyak orang di industri ini pake gaji pertama jutaan dolar buat ambil KPR dengan uang muka $200.000.

“Tapi kamu pada dasarnya jadi karyawan rumah sendiri. Jadi setiap keputusan yang kamu buat cuma mikir, ‘Bisa bayar KPR nggak? Bisa bayar KPR nggak?’ Bukan ‘Ini baik buat karir aku nggak?’” jelas Roth. “Banyak orang terjebak gaya hidup tertentu.”

Tarantino baru aja beli properti $13.8 juta di Israel. Tapi Roth bilang Tarantino nunggu beberapa taun sebelum beli rumah mewah.

“Dia bilang, ‘Saya nggak beli rumah sampe film Jackie Brown keluar. Orang lain kira saya bakal beli setelah Pulp Fiction sukses. Saya nunggu karena nggak mau terjebak jadi karyawan rumah sendiri—dan akhirnya nggak perlu khawatir.’”

“Jangan buru-buru beli rumah pas baru sukses; simpen duitmu dulu.”

Dengar nasihat Tarantino, Roth baru beli properti pertama di umur 35

Roth seriusin nasihat Tarantino dan baru punya rumah di umur 35, setelah kesuksesan Hostel: Part II.

MEMBACA  Generasi Z menerima 'underconsumptioncore' untuk membatasi pengeluaran dan meredakan kecemasan

“Hostel itu film dengan budget $3.8 juta. Hasilnya $80 juta di box office. DVD-nya juga laku keras. Dan yang saya denger cuma kata-kata Quentin: Jangan jadi karyawan rumahmu.”

“Jadi saya tetep sewa dan lanjut kerja,” kata Roth ke Fortune. Dia akhirnya beli rumah di musim panas 2007.

“Saya udah bikin tiga film sukses, dan tahu bakal dapet pemasukan tanpa perlu kerja lagi,” kenangnya. “Saya nggak sutradara lagi selama lima taun.” Sampe dapet tawaran kerja sama Tarantino di Inglourious Basterds—di mana budget terbatas dan Roth malah jadi aktor buat peran Sgt. Donny Donowitz.

“Saya dari bisa dapet jutaan dolar per film, trus ke Jerman dibayar $65.000 tapi dapet pengalaman terbaik seumur hidup dan bikin karakter ikonik,” tambah Roth.

“Dan tentu aja, akting di film Tarantino bikin saya jadi sutradara yang beda banget dan bisa kerja sama aktor keren kayak Kate Blanchett, Ana de Armas, Jamie Lee Curtis… tapi itu cuma karena saya hati-hati, nunggu sampe punya tiga film sukses, dan beli rumah sesuai budget.”

“Kalau saya terjebak jadi karyawan rumah, mungkin saya harus ambil proyek sutradara yang nggak saya mau, dan bisa kelewatan kesempatan seumur hidup.”

Meski karirnya terus sukses, Roth pertahanin rumah itu sampe setahun lalu—pindah ke rumah tanpa tangga di lingkungan sama dengan harga mirip, karena punya bayi baru.

Warren Buffett masih tinggal di rumah yang dibeli $31.500—padahal kekayaannya $168 miliar

Investor miliarder Warren Buffett punya kekayaan yang sulit dibayangin. Tapi, kayak Tarantino dan Roth, CEO Berkshire Hathaway ini nggak ganti rumah meski udah kaya raya.

Di umur 94, dia masih tinggal di rumah Omaha yang dibeli seharga $31.500 (sekitar $350.000 sekarang) bareng almarhum istrinya, Susan, taun 1958. Buffett sering bilang rumah lima kamar itu—yang sekarang harganya sekitar $1.3 juta—salah satu investasi terbaiknya.

MEMBACA  UMB mendapatkan persetujuan untuk akuisisi sebesar $2 miliar dari Heartland Financial USA.

Meski kekayaannya $168 miliar, Buffett bangga bilang diri