Apple, X, dan Airbnb Masuk Daftar Perusahaan Teknologi Besar yang Mulai Adopsi Kripto

Industri kripto udah lama nyari aplikasi "paling keren" buat bawa blockchain ke dunia keuangan mainstream, dan stablecoin mungkin jadi jawabannya. Bank-bank dan perusahaan fintech udah mulai pakai stablecoin—token digital yang nilainya sama dengan dolar—sekarang perusahaan teknologi besar kayak Apple, X, Airbnb, sama Google juga mulai ngobrol sama perusahaan kripto buat integrasi stablecoin.

Menurut sumber yang gak mau disebut namanya, perusahaan-perusahaan ini lihat stablecoin bisa bantu turunin biaya transaksi dan bikin pembayaran lintas negara lebih efisien.

Meta juga lagi eksplor stablecoin lagi setelah proyek sebelumnya gagal karena masalah regulasi. CEO Uber, Dara Khosrowshahi, bilang mereka lagi pelajarin pake stablecoin buat transfer uang global.

Minat perusahaan teknologi besar ini muncul pas stablecoin dapet banyak pendanaan dan perhatian dari pemerintah. Stripe juga baru aja beli startup stablecoin bernama Bridge, yang bikin banyak orang di Silicon Valley mulai serius liat teknologi ini.

"Stablecoin ide lama, tapi sekarang semuanya mulai nyambung," kata Chris Ahn dari Haun Ventures, salah satu investor awal Bridge.

X dan Apple gak kasih komentar. Tapi Rich Widmann dari Google Cloud bilang, "Ini salah satu perkembangan terbesar di dunia pembayaran sejak jaringan SWIFT."

Airbnb bilang mereka belum fokus integrasi pembayaran kripto dalam waktu dekat, tapi selalu cari cara buat perbaiki pengalaman pengguna, termasuk dengan aset digital.

Airbnb, X, dan Apple

Perusahaan teknologi emang selalu jadi yang terdepan dalam inovasi pembayaran, tapi dulu ragu masuk ke kripto karena aturan ketat di masa pemerintahan Biden. Sekarang, setelah Trump menang lagi dan mendukung blockchain, situasinya berubah.

Airbnb udah ngobrol sama perusahaan kripto sejak awal tahun ini tentang kemungkinan pake stablecoin. Dengan begitu, mereka bisa kurangi biaya transaksi ke Visa dan Mastercard.

MEMBACA  NHS harus 'berusaha untuk menggunakan' kapasitas perawatan kesehatan swasta, kata Wes Streeting

X juga lagi diskusi sama perusahaan kripto buat integrasi stablecoin di aplikasi pembayaran barunya, X Money. Elon Musk emang pengen bikin aplikasi serba bisa, termasuk buat transfer uang antar pengguna.

Apple, yang udah punya Apple Pay, juga lagi bicara sama perusahaan kripto buat integrasi stablecoin.

Teknologi di balik layar

Google Cloud udah lebih maju. Mereka udah terima pembayaran pake stablecoin PYUSD dari PayPal. Tapi Widmann gak mau kasih tau divisi lain di Google udah coba stablecoin atau belum.

Salah satu tantangan besar buat perusahaan teknologi adalah milih stablecoin mana yang mau dipake. Tether sering dipertanyakan soal kepatuhan regulasi, sementara USDC masih belum jelas masa depannya karena perusahaan induknya, Circle, baru aja IPO.

PYUSD dari PayPal juga masih jarang dipake. Semua ini jadi pertimbangan penting buat perusahaan besar yang pengen masuk ke dunia stablecoin. Eksekutif itu bilang kalo beberapa perusahaan Big Tech mungkin pertimbangin buat luncurin stablecoin mereka sendiri, meskipun anggota parlemen dari Partai Demokrat udah berusaha untuk [membatasi](https://www.coindesk.com/policy/2025/06/03/stablecoin-bills-in-house-and-senate-still-need-to-mesh-on-several-points-french-hill) pilihan ini.

Walau pembicaraan untuk perusahaan kayak Airbnb dan X masih awal-awal, Ahn dari Haun Ventures bilang kalo perubahan lingkungan terhadap kripto bikin stablecoin makin menarik buat Big Tech. “Karena mereka perusahaan besar, mereka pengen tau kalo ini sah,” katanya ke *Fortune*. “Kredibilitasnya udah dibikinin, bukan cuma dari sisi regulasi, tapi mereka liat pemimpin fintech kayak Stripe juga ikutan dan mikir, ‘Aku juga bisa percaya ini.'”

Cerita ini awalnya muncul di [Fortune.com](https://fortune.com/crypto/2025/06/06/apple-x-airbnb-google-cloud-stablecoins-crypto-conversations/).