Apple bisa kehilangan pendapatan sampe $12,5 miliar jika DOJ memaksa Google mengubah cara bayar untuk pencarian default, kata JPMorgan. DOJ sedang pertimbangkan solusi dalam kasus antitrust terhadap bisnis pencarian Google, dan keputusan diharapkan Agustus. Walau Apple tidak terlibat langsung, kerja sama menguntungkan mereka dengan Google terancam. J.P.Morgan memperkirakan solusi moderat, tapi eksposur terburuk Google bisa capai $18 miliar.
Apple bisa rugi $12,5 miliar per tahun jika hakim federal paksa Google ubah cara bayar perjanjian mesin pencari, menurut catatan baru JPMorgan.
Departemen Kehakiman minta tindakan korektif setelah kasus antitrust terhadap Google temukan perusahaan itu monopoli di pencarian umum. Kasus penting DOJ, yang selesai 2023, tuduh Google pertahankan monopoli ilegal dengan bayar miliaran ke pembuat perangkat dan pengembang browser, termasuk Apple, agar jadi mesin pencari default. Hakim Amit Mehta temukan Google bersalah atas perilaku anti-persaingan, tapi masih pertimbangkan solusi tepat.
Apple dan Google sudah ajukan solusi potensial, dan Hakim Amit Mehta diharapkan umumkan keputusan awal Agustus. Walau Apple bukan pihak langsung dalam gugatan antitrust DOJ ke Google, hasilnya bisa pengaruhi perusahaan karena perjanjian TAC (Traffic Acquisition Cost) yang menguntungkan dengan Google.
Google dilaporkan bayar Apple antara $15 miliar dan $20 miliar per tahun untuk pastikan mesin pencarinya jadi default di perangkat Apple.
Catatan itu hitung, akhir perjanjian bisa rugikan Apple $12,5 miliar per tahun, sekitar 15% laba per saham Apple, dalam skenario terburuk. Analis juga sarankan solusi tengah, misalnya Google kehilangan eksklusivitas buat kerja sama dengan Apple tapi Apple dapat kompensasi dari pesaing. Skenario terbaik adalah hakim hanya minta penyesuaian kecil, dan pembayaran TAC tetap utuh.
JPMorgan bilang skenario tengah kemungkinan besar jadi hasil kasus ini. Mereka lihat solusi moderat lebih masuk akal, seperti peningkatan layar pilihan pengguna (di mana pengguna pilih mesin pencari, bukan default ke Google) atau pembatasan parsial status default Google di perangkat Apple.
Walau analis catat hilangnya pendapatan TAC akan menyakitkan, Apple punya sumber daya besar untuk serap dampak atau negosiasi perjanjian alternatif. Perusahaan juga bisa tingkatkan upaya iklan dan monetisasi pencarian sendiri jika eksklusivitas dibatasi.
Jika Google kehilangan eksklusivitas dengan Apple, perusahaan itu mungkin bisa buat perjanjian dengan pesaing seperti Microsoft atau DuckDuckGo.
Dalam catatan terpisah tentang dampak solusi korektif ke Alphabet, analis bilang “dampak akhir ke Google juga tergantung cara Apple—secara teknis bukan pihak gugatan—lanjutkan pencarian di Safari setelah kasus Google-DOJ selesai.”
Walau mereka perkirakan skenario terburuk bisa berisiko ke pendapatan Google $18 miliar, analis tegaskan mereka harap hakim terapkan solusi moderat, bukan larangan total perjanjian default, yang akan bantu Google pertahankan trafik signifikan.
Perwakilan Apple belum langsung respon permintaan komentar dari Fortune.
Memperkenalkan Fortune 500 2025, peringkat pasti perusahaan terbesar di Amerika. Jelajahi daftar tahun ini.