Bitcoin dan uang kertas seratus dolar via Shutterstock
Saham MicroStrategy (MSTR) tutup lebih tinggi pada Jumat setelah Bitcoin (BTCUSD), aset digital terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, melonjak ke rekor tertinggi baru lebih dari $118.000.
MSTR dikenal sebagai pemegang korporat BTC terbesar, dengan sekitar 597.325 BTC di neraca mereka saat ini.
Termasuk kenaikan hari ini, saham MicroStrategy telah naik hampir 85% dari titik terendah tahun ini di bulan April.
www.barchart.com
Di bawah kepemimpinan pendiri visioner Michael Saylor, MicroStrategy telah berubah menjadi proxy Bitcoin dalam beberapa tahun terakhir.
Sederhananya, sekarang ini perusahaan yang nilainya sangat terkait dengan BTC, memberikan eksposur tidak langsung dan leverage ke kripto terbesar di dunia.
Menurut TD Cowen, saat MicroStrategy terus membeli lebih banyak Bitcoin dan aset kripto ini mencapai tonggak baru dalam beberapa bulan ke depan, harga saham perusahaan akan naik lebih tinggi lagi.
Dalam catatan riset terbarunya, firma investasi itu mengatakan saham MSTR berada di posisi kuat untuk menyentuh $590 dalam setahun – menunjukkan potensi kenaikan hampir 40% dari level saat ini.
Saham MicroStrategy tetap layak dimiliki meski telah melonjak besar dalam beberapa bulan terakhir karena beberapa ahli memprediksi kenaikan tajam Bitcoin di paruh kedua 2025.
Awal bulan ini, Matt Hougan, CIO Bitwise Asset Management, misalnya, mengulangi pandangan optimisnya bahwa BTC akan mencapai $200.000 pada akhir tahun ini.
Hougan menyebutkan meredanya kekhawatiran geopolitik, minat negara-negara terhadap akumulasi Bitcoin, dan aliran dana ETF yang kuat sebagai alasan pandangan positifnya dalam laporan 2 Juli.
Jika pandangan Hougan terbukti benar, target harga $590 dari TD Cowen untuk saham MSTR mungkin bahkan terlihat konservatif dalam beberapa bulan mendatang.
Strategi kripto MicroStrategy bekerja sangat baik sehingga analis percaya sahamnya belum selesai memuaskan pemegang saham.
Menurut Barchart, peringkat konsensus untuk saham MSTR saat ini adalah “Strong Buy” dengan target rata-rata sekitar $535, menandakan potensi kenaikan hampir 25% dari sini.