Saat investor mikirin potensi naiknya saham Google, bisnis cloud computing mereka makin sering dibahas. Saat ini, bisnis cloud masih bagian yang lebih kecil dari nilai saham Google kalau dibandingin sama Amazon dan Amazon Web Services.
Saham Google udah naik 30% di tahun 2025, setelah performanya kurang bagus di paruh pertama tahun. Saham Google pernah capai rekor tertinggi di angka 256 pada 19 September, dan nilai perusahaannya sempat lewati milestone $3 triliun.
Dari sisi teknis, saham Google sedikit turun dan sekarang diperdagangkan sedikit di atas rata-rata eksponensial 21-hari. Di rata-rata eksponensial, pergerakan harga terbaru punya pengaruh yang lebih besar. Kalau saham Google jatuh di bawah garis 21-hari dengan volume perdagangan tinggi, itu bisa jadi sinyal untuk jual.
Selain itu, Google juga termasuk salah satu saham artificial intelligence yang perlu di perhatikan.
Cloud Computing Makin Berkembang
Meskipun investor masih khawatir bisnis utama pencarian internet bisa terganggu karena munculnya generative artificial intelligence, analis Wall Street sedang cari katalis potensial lainnya. Di sinilah peran bisnis cloud computing.
Google laporkan laba kuartal kedua dan pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan, sementara pendapatan dari iklan pencarian internet dan cloud computing juga melampaui ekspektasi. Lebih lanjut, Google laporkan pendapatan cloud-computing sebesar $13,62 miliar, bandingkan dengan perkiraan $13,14 miliar.
Google sedang manfaatin keahlian artificial intelligence dalam model, chip, agent, dan keamanan data untuk kembangkan bisnis cloud computing-nya, kata CEO Thomas Kurian di sebuah konferensi teknologi industri bulan September. Pelanggan baru termasuk OpenAI, pemimpin dalam pembuatan model AI, dan Meta Platforms.
Ada pendapat yang bilang chip akselerator AI buatan Google sendiri, namanya TPU, makin jadi pesaing kuat buat Nvidia.
Meski pertumbuhan pendapatan bisnis cloud computing Google bisa makin cepat, masalah lain adalah profitabilitas. Bisnis cloud Amazon adalah bagian besar dari nilai perusahaan e-commerce raksasa itu karena margin kotornya tinggi. Amazon Web Services adalah mesin penghasil profit yang utama.
Pada bulan Maret, Alphabet setuju untuk beli perusahaan cybersecurity Wiz yang tumbuh cepat dengan deal tunai $32 miliar. Ada yang berpendapat kalau pembelian Wiz bisa ningkatin pangsa pasar cloud computing Google dibanding Amazon dan Microsoft.
Saham Google: Kekhawatiran Anti Trust
Awal September, saham Google naik ketika seorang hakim federal memutus bahwa tidak akan ada keharusan menjual aset sebagai bagian dari penyelesaian dalam kasus antitrust yang melibatkan bisnis pencarian internet si raksasa teknologi ini.
Setelah putusan kasus pencarian itu, Google perkenalkan integrasi Gemini baru di seluruh browser Chrome-nya untuk semua pengguna desktop di AS. Chrome sekarang punya akses native ke Gemini lewat tombol khusus, yang memungkinkan pengguna analisis informasi dan konten tanpa perlu ganti jendela.
Tapi, kasus antitrust iklan digital bisa berakhir beda. Pada bulan April, Hakim Leonie Brinkema dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Virginia memutus bahwa Google udah pake taktik klasik membangun monopoli untuk mendominasi iklan online. Departemen Kehakiman AS bilang dominasi Google di pasar iklan digital udah merugikan pengiklan dan pembuat konten.
Pada bulan September, Brinkema ngadain sidang untuk bahas kemungkinan penyelesaian. Pemerintah nyatakan bahwa Google harus jual Google Ad Manager-nya, yang termasuk server iklan penerbit dan bursa iklan perusahaannya. Server iklan dan pasar bursa iklan ini berada di antara pembeli dan penjual. Brinkema diperkirakan akan keluarkan putusan penyelesaian di awal tahun 2026.
Perubahan Besar di Pencarian AI
Di bidang pencarian, kompetisi baru dari ChatGPT-nya OpenAI, Perplexity, dan lainnya memaksa Google untuk ubah hasil pencariannya. ChatGPT kasih jawaban langsung ke kueri pencarian, sementara model bisnis Google selama ini berdasarkan pada menyediakan tautan web.
Google mulai terapkan AI Overviews di AS pertengahan 2024, dengan ringkasan percakapan yang muncul di atas tautan untuk banyak kueri pencarian. Pertanyaan jangka panjangnya adalah bagaimana pertumbuhan pendapatan iklan pencarian Google akan terdampak oleh format AI Overviews ini. Google bilang AI Overviews sekarang udah punya lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif bulanan.
Banyak perusahaan teknologi fokus pada AI “agent” yang otonom dan digerakkan oleh tujuan, yang menyelesaikan tugas sendiri. Salah satu aplikasi besarnya diperkirakan akan jadi belanja online yang mewakili konsumen.
Google baru aja umumkan Protokol Pembayaran Agent baru (AP2), yang dikembangkan dengan 60 mitra industri. Lebih jauh, AP2 dirancang untuk tangani otorisasi, autentikasi, dan akuntabilitas dalam pembayaran oleh agent.
Apakah raksasa internet ini layak dibeli tergantung pada faktor fundamental dan teknis serta tujuan, strategi, dan toleransi risiko masing-masing investor. Saham GOOGL melonjak 37% di tahun 2024.
Salah satu metrik keuangan yang closely diikuti adalah belanja modal di tengah booming AI. Pada bulan Juli, Google bilang mereka perkirakan belanja modal akan capai $85 miliar di tahun 2025, naik dari panduan sebelumnya $75 miliar. Dengan panduan yang diperbarui ini, belanja modal diperkirakan bakal melonjak 62% di tahun 2025, naik dari kenaikan 43%.
Dari sisi akuntansi, tingginya penyusutan pada server pusat data jadi satu kekhawatiran karena itu nurunin laba. Analis perkirakan akan ada lebih banyak pemotongan biaya untuk mengimbangi kenaikan penyusutan. Google secara internal pake AI untuk proyek pembuatan software, yang bisa bikin mengurangi perekrutan.
Saham Google: Beli Atau Jual Sekarang?
Juga, Rating Kekuatan Relatif saham GOOGL saat ini cuma 88 dari skala terbaik 99, menurut IBD Stock Checkup. Saham-saham terbaik biasanya punya RS rating 80 atau lebih.
Saham Google pegang Rating Akumulasi/Distribusi A-minus. Rating kepemilikan institusional itu menganalisis perubahan harga dan volume dalam saham selama 13 minggu perdagangan terakhir. A+ berarti pembelian institusional yang berat; E berarti penjualan berat. Anggep aja nilai C itu netral.
Selanjutnya, saham GOOGL pegang IBD Composite Rating 98 dari skala terbaik 99. Composite Rating IBD adalah gabungan dari metrik fundamental dan teknis kunci untuk bantu investor ukur kekuatan suatu saham. Saham pertumbuhan terbaik punya Composite Rating 90 atau lebih.
Sementara itu, saham GOOGL punya ATR 21-hari sebesar 2,22. Average true range adalah metrik yang tersedia di MarketSurge IBD yang mengukur karakteristik kisaran perilaku suatu saham. Saham yang cenderung naik atau turun besar dalam aksi harian, jenis yang bisa picu aturan jual dan bikin investor keluar dari saham, punya ATR tinggi. Saham yang cenderung bergerak lebih bertahap punya ATR lebih rendah.
IBD menyarankan saham dengan ATR hingga 8%.
Juga, per 6 Oktober, saham GOOGL perlu bentuk cup base baru supaya bisa di-action.
Ikuti Reinhardt Krause di X, dulu Twitter, @reinhardtk_tech untuk update tentang artificial intelligence, cybersecurity, dan cloud computing.
KAMU MUNGKIN JUGA SUKA:
Mau Trading Opsi? Coba Strategi-strategi Ini
Pantau Daftar “Breaking Out Today” IBD Untuk Perusahaan yang Capai Buy Points Baru
IBD Digital: Buka Kunci Daftar Saham Premium, Alat, dan Analisis IBD Hari Ini