Apakah Pemotongan Suku Bunga dan Inflasi Bisa Dorong Pembelian Dana di Pasar Gandum, Kedelai, dan Jagung?

Aku ikut Michelle Rook di AgWeb’s Markets Now buat bahas tren terbaru di pasar gandum, kedelai, jagung, suku bunga, sama pasar saham. Tonton wawancara lengkapnya di sini.

Michelle Rook: Selamat datang di Markets Now. Aku Michelle Rook bersama Darin Newsom, Analis Pasar Senior dari Barchart. Banyak merah di papan perdagangan biji-bijian dan ternak pagi ini. Darin, aku mau mulai dari kedelai dulu. Ada kenaikan besar selama tiga hari, untung sekitar 60-65 sen. Apa ini cuma profit-taking menurutmu? Atau mentok di resistance chart?

Darin Newsom: Pertama, aku gak yakin analisa teknikal masih relevan sekarang. Reaksiku sih, mungkin faktor fundamental mulai terasa lagi. Kedelai naik gegara postingan media sosial hari Senin pagi. Terus ada laporan USDA hari Rabu dengan angka-angka imaginatif buat kedelai yang bikin geleng-geleng kepala. Tujuannya cuma satu: picu algoritma beli, dan itu terjadi.

Sekarang hari Kamis, order beli udah terpenuhi, pasar naik, tapi gak ubah apa-apa secara fundamental. Pagi ini harganya mulai turun lagi karena fokus balik ke kondisi panen. Spread pasar udah kasih tau dari dulu: produksi kedelai AS lebih banyak dari permintaan. Titik.

Michelle: Apalagi kalau China gak kembali ke pasar, kayaknya kita cuma nunda masalah lagi, ya?

Darin: China gak bakal balik. Sudah ada berita hari Senin yang konfirmasi kalau pembeli China udah hitung ulang dan kurangi impor dari AS sejak 2018. Situasinya tetap sama. China punya strategi jangka panjang, AS cuma fokus 15 menit.

Empat jam kemudian, ada berita lain tentang postingan presiden AS di media sosial. Sekarang, media sosial jadi kebijakan resmi. Gak perlu lewat Kongres lagi. Tapi lihat aja di pasar: supply-demand gak berubah. China cuma beli kalau ada masalah cuaca di Brasil. Sampai itu terjadi, situasi bakal tetap begini.

MEMBACA  Apa Itu dan Bagaimana Menghitungnya

Michelle: Ada pembatalan ekspor kedelai dan jagung tua. Jagung baru keliatannya bagus. Apa permintaan cukup buat serap hasil panen sebesar ini?

Darin: Lihat aja perhitungan commercial carry. Spread jagung dan kedelai baru naik persentasenya Juli-Agustus. Artinya, sisi komersial gak ngarepin permintaan kuat. USDA bisa bilang apa aja, tapi supply tetap lebih banyak dari demand. Pembatalan ekspor di Agustus gak mengejutkan. Kalau belum dikirim sekarang, kemungkinan besar gak jadi. Lucunya, USDA malah naikin proyeksi ekspor kedelai dan jagung tua.

Michelle: Cuaca juga bearish buat pasar. Agustus ini cuacanya sempurna.

Darin: Iya, luar biasa bagus dari Plains sampai Midwest. Peta kekeringan mingguan juga gak tunjukin masalah. Hampir semua daerah aman. Cuaca ideal pas AS butuh masalah cuaca. Pasar juga gak khawatir sama isu cuaca atau pertumbuhan yang gak ada tahun ini.

Michelle: Dana juga gak punya alasan beli gegara cuaca. CPI minggu lalu keliatan bagus, tapi PPI pagi ini 0,9%, lebih tinggi dari ekspektasi. Apa Fed bakal cancel potongan suku bunga September?

Darin: Menurutku diskusi menarik. Fed fund futures kasih tau peluang potongan suku bunga di September cuma 50-50. Tiap bulan selalu mundur. Aku malah lihat kemungkinan suku bunga naik lebih besar sebelum turun lagi. Tapi pasar belum kasih sinyal jelas. Untuk sekarang, aku rasa gak bakal ada potongan suku bunga di September.

Michelle: Inflasi belum keliatan di semua data. Kapan efek tarif bakal muncul?

Darin: Angka pemerintah gak selalu sesuai realita. Siapa aja yang ke toko tau harga mahal. Inflasi nyata. Tarif dan perang dagang bikin inflasi makin parah sejak 2016-2018. Inilah sebabnya Fed mungkin harus naikkin suku bunga sebelum memotong, buat lawan inflasi dan kuatkan mata uang.

MEMBACA  Rasa Lega dan Sceptisisme di London atas Gencatan Senjata Gaza

Michelle: Saham terus capai rekor baru. Apa dana bakal menjauhi pasar biji-bijian?

Darin: Untuk sekarang, iya. Saham masih lebih menarik. S&P 500 dan NASDAQ cetak rekor, Dow Jones belum. Dana butuh alasan fundamental buat masuk komoditas—seperti supply-demand, cuaca, atau krisis global. Selain emas dan minyak, gak ada alasan masuk biji-bijian. Kalau mau masuk komoditas, lebih mungkin ke ternak, terutama sapi yang lagi panas. Saham oke, ternak panas, banyak pasar lain yang lebih menarik.

Michelle: Outlook-nya gak bagus. Terima kasih, Darin Newsom, Analis Pasar Senior Barchart. Sekian Markets Now.

Pada tanggal publikasi, Darin Newsom tidak memegang (langsung/tidak langsung) posisi di sekuritas yang dibahas. Artikel ini hanya untuk informasi. Artikel ini awalnya terbit di Barchart.com