Workday, Inc. (WDAY) adalah pemimpin dalam menyediakan aplikasi cloud untuk keuangan dan manajemen sumber daya manusia, dengan nilai pasar mencapai $62,4 miliar. Platform mereka menyatukan keuangan, HR, perencanaan, dan solusi bisnis lain, membantu perusahaan dapat insight secara real-time dan buat keputusan yang lebih baik.
Perusahaan dengan nilai lebih dari $10 miliar biasanya disebut saham “large-cap”, dan Workday cocok dengan kriteria ini. Mereka melayani banyak industri di seluruh dunia untuk bantu bisnis tingkatkan operasi dan manajemen tenaga kerja.
Saham perusahaan yang berbasis di Pleasanton, California ini telah turun 18,9% dari titik tertingginya dalam 52 minggu di angka $294. Dalam tiga bulan terakhir, saham Workday naik sedikit, tetapi ketinggalan dari kenaikan Indeks S&P 500 ($SPX) yang mencapai 11,9%.
Untuk jangka panjang, saham WDAY turun 7,6% sejak awal tahun, sementara SPX naik 13,6%. Saham perusahaan ini juga turun hampir 4% dalam 52 minggu terakhir, dibandingkan dengan kenaikan SPX sebesar 17,1%.
Saham ini telah diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan 200-harinya sejak akhir Mei.
Saham Workday turun 2,8% setelah pengumuman hasil kuartal kedua 2026 pada 21 Agustus, meski laba disesuaikan lebih baik dari perkiraan di $2,21 per saham dan pendapatan $2,34 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh pendapatan layanan profesional yang lebih lemah, yaitu $179 juta.
Sebagai perbandingan, saham pesaing Salesforce, Inc. (CRM) menunjukkan penurunan yang lebih tajam. Saham CRM turun 25,7% sejak awal tahun dan 6,9% dalam 52 minggu terakhir.
Meski kinerja sahamnya lemah, analis masih optimis dengan WDAY. Saham ini mendapat rating “Strong Buy” dari 39 analis, dan harga target rata-ratanya adalah $280,44, yang berarti potensi kenaikan 17,7% dari harga sekarang.