Saham Palantir Technologies Inc. (NYSE: PLTR) diperdagangkan relatif datar dalam sesi pra-pasar pada hari Rabu.
Perusahaan mengumumkan hari ini bahwa mereka telah memperbarui perjanjian enterprise multi-tahun dengan raksasa pertambangan Rio Tinto Plc (NYSE: RIO), memperpanjang kemitraan selama empat tahun tambahan.
Perjanjian ini memastikan akses terus-menerus Rio Tinto ke Platform Kecerdasan Buatan (AIP) Palantir, yang lebih meningkatkan efisiensi operasional dan kemampuan kecerdasan buatan perusahaan.
Sebagai pengguna awal Palantir Foundry, Rio Tinto telah membangun digital twin yang kuat, atau “Ontologi,” yang berfungsi sebagai model data yang terpadu untuk operasi penting.
Ontologi memungkinkan Rio Tinto memanfaatkan AIP untuk dengan cepat mengembangkan, menguji, dan menerapkan solusi yang didorong kecerdasan buatan, mengatasi tantangan di bidang operasi pabrik, manajemen risiko geoteknikal, dan koordinasi kereta tanpa awak.
“Ontologi Foundry telah membuat data terstruktur kami dapat diakses, dan AIP melakukan hal yang sama untuk data tidak terstruktur kami sambil memungkinkan kami menangani masalah yang sebelumnya dianggap terlalu kompleks dengan kecepatan,” kata Bold Bataar, Chief Commercial Officer Rio Tinto.
Menurut Benzinga Pro, saham RIO telah kehilangan lebih dari 6% dalam setahun terakhir. Investor dapat mendapatkan paparan terhadap saham melalui VanEck Steel ETF (NYSE: SLX) dan Gabelli ETFs Trust Gabelli Financial Services Opportunities ETF (NYSE: GABF) dan VanEck Natural Resources ETF (NYSE: HAP).
Misalnya, di wilayah Pilbara Australia Barat, Foundry mengintegrasikan data real-time dari ratusan sistem, memungkinkan operator untuk mengoptimalkan rute 53 kereta tanpa pengemudi yang mengangkut bijih besi. Hal ini telah mengarah pada peningkatan keamanan dan throughput pada jaringan rel.
Sementara itu, di tambang Oyu Tolgoi Mongolia, Ontologi menyediakan manajemen risiko dinamis untuk salah satu lingkungan pertambangan paling menantang di dunia.
AIP Palantir akan meningkatkan kemampuan Rio Tinto dalam mengelola alur kerja kompleks dan mempercepat inovasi di seluruh operasinya. Kedua perusahaan mengharapkan platform kecerdasan buatan ini dapat mendorong peningkatan kinerja, keselamatan, dan pengambilan keputusan yang berkelanjutan di lingkungan berisiko tinggi Rio Tinto.
Cerita Berlanjut