Andy Jassy, yang sempat mengguncang pasar kerja karena menjadi salah satu CEO besar pertama yang bilang "AI akan mengurangi lapangan kerja," bicara berbeda dalam laporan pendapatan Amazon tanggal 31 Juli. Dia mengulangi pendapatnya bahwa kecerdasan buatan (AI) bakal jadi kekuatan transformatif, katanya AI "akan mengubah cara kita kerja" dan efeknya sudah terasa. AI mengubah cara Amazon melakukan coding, keuangan, dan banyak hal lain: "mulai dari otomatisasi bisnis sampai layanan pelanggan."
Tapi kemudian dia berubah arah.
Jassy bilang AI akan "membuat pekerjaan tim kita lebih menyenangkan," membebaskan mereka dari tugas-tugas rutin yang sebelumnya tidak bisa diotomatisasi. Perusahaan punya pilihan dalam revolusi AI, tambahnya: mereka bisa menerima perubahan dan membentuk era baru, "atau mengabaikannya dan malah dibentuk olehnya." Dia berusaha jelaskan, baik internal maupun eksternal, bahwa Amazon akan menyambut momen ini.
‘Jauh lebih maju’
Selama dua tahun terakhir, AI jadi topik utama di dunia teknologi. Tapi komentar Jassy memberi contoh nyata bagaimana Amazon cepat mengintegrasikan AI canggih ke alur kerja internal dan layanan pelanggan. Dia soroti investasi mereka di generative AI agents yang bisa bantu—atau bahkan lakukan sendiri—tugas coding kompleks.
"Coding agents dengan AI yang mengerjakan banyak coding buat kita… memungkinkan tim mulai dari titik yang jauh lebih maju," jelas Jassy.
Gabungan kreativitas manusia dan efisiensi AI juga mengubah departemen penting lain. Di riset dan keuangan, Jassy jelaskan alat AI yang bisa cepat analisis banyak informasi atau temukan anomali data keuangan, sehingga karyawan lebih fokus ke kerja strategis.
AI juga makin berpengaruh di pusat panggilan dan layanan pelanggan Amazon. Jassy sebut AWS Connect—solusi call center berbasis cloud—yang kini punya integrasi AI mendalam untuk interaksi pelanggan lebih alami dan penyelesaian masalah otomatis.
Visi transformatif Jassy
Jassy sudah tekankan dampak AI selama beberapa bulan. Misalnya, dia sarankan karyawan ikut pelatihan AI sambil janji ke investor bahwa AI akan bikin mereka "sangat senang" nanti.
Amazon dapat pendapatan kuat tanggal 31 Juli, tapi saham turun ~7% karena investor khawatir soal hambatan dagang dan rencana belanja jangka panjang. Jassy bilang ke analis bahwa dampak tarif di paruh pertama tahun "belum mengurangi permintaan atau menaikkan harga signifikan."
Fortune pakai AI generatif untuk bikin draft awal. Editor memverifikasi keakuratan sebelum publikasi.
Perkenalkan Fortune 500 2025, ranking definitif perusahaan terbesar di Amerika. Cek list tahun ini.