Diamondback Energy, Inc. (FANG) adalah perusahaan minyak dan gas independen. Perusahaan ini fokus di akuisisi, pengembangan, dan produksi sumber daya tidak konvensional di Cekungan Permian. Mereka menargetkan formasi Spraberry, Wolfcamp, dan Bone Spring yang terkenal di Cekungan Midland dan Delaware.
Saham perusahaan dari Midland, Texas ini kinerjanya lebih buruk dari pasar secara keseluruhan dalam 52 minggu terakhir. Saham FANG turun 17.3%, sementara Indeks S&P 500 ($SPX) naik 14.1%. Selain itu, sahamnya turun 9.6% sejak awal tahun, sedangkan SPX naik 16.4%.
Saham perusahaan eksplorasi energi ini juga lebih buruk dari Energy Select Sector SPDR Fund (XLE), yang hanya turun 2.9% dalam 52 minggu terakhir.
www.barchart.com
Meski melaporkan laba per saham (EPS) disesuaikan Q3 2025 sebesar $3.08 dan pendapatan $3.92 miliar pada 3 November—lebih baik dari perkiraan—saham Diamondback Energy justru turun 1.3% keesokan harinya. Investor khawatir dengan harga minyak yang lebih lemah. Harga minyak realisasi perusahaan turun 11.7% menjadi $64.60 per barel, seiring penurunan harga minyak Brent 13%. Manajemen berencana menjaga volume minyak tetap datar, tidak menambah produksi, dan lebih memprioritaskan pengurangan hutang serta pengembalian uang tunai.
Untuk tahun fiskal yang berakhir Desember 2025, analis memperkirakan EPS disesuaikan FANG akan turun hampir 24% menjadi $12.60. Namun, riwayat kejutan laba perusahaan ini kuat. Mereka telah melampaui perkiraan konsensus dalam empat kuartal terakhir.
Dari 31 analis yang melaporkan saham ini, rating konsensus adalah “Strong Buy”. Ini didasarkan pada 25 rating “Strong Buy”, tiga “Moderate Buy”, dan tiga “Hold”.
www.barchart.com
Konfigurasi ini lebih optimis dibandingkan tiga bulan lalu, yang saat itu ada 23 rating “Strong Buy” untuk saham ini.
Pada 11 November, UBS menaikkan target harga untuk Diamondback Energy menjadi $174 dan mempertahankan rating “Buy”.
Target harga rata-rata sebesar $179.48 mewakili premium 21.1% dari level harga FANG saat ini. Target harga tertinggi sebesar $222 menunjukkan potensi kenaikan sebesar 49.8%.