Amerika Serikat mengirim lebih banyak pasukan ke Timur Tengah untuk ‘membela Israel’

Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim lebih banyak pasukan dan perangkat militer ke Timur Tengah saat mencari peningkatan sumber daya yang tersedia untuk “membela Israel,” demikian pernyataan Pentagon.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin “mengulangi komitmen Amerika Serikat untuk mengambil setiap langkah yang memungkinkan untuk membela Israel dan mencatat penguatan postur kekuatan militer AS serta kemampuan di seluruh Timur Tengah mengingat eskalasi ketegangan regional,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Juru Bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, pada hari Minggu.

Ini termasuk mengirimkan kapal selam peluru kendali ke wilayah tersebut, serta mempercepat transit kelompok serangan kapal induk yang dilengkapi dengan pesawat tempur F-35C.

Pernyataan tersebut menyusul panggilan antara Austin dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada hari Minggu. Hal ini terjadi di tengah ancaman pimpinan Iran untuk membalas dendam terhadap Israel setelah pembunuhan mantan kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Tehran pada 31 Juli.

Iran, yang mendukung Hamas, mengatakan bahwa Israel yang melakukan pembunuhan tersebut. Israel belum memberikan komentar mengenai hal tersebut.

Tehran belum menanggapi secara militer atas tindakan tersebut, meninggalkan lawan-lawannya dan wilayah yang lebih luas dalam ketegangan.

MEMBACA  Penjual mobil bekas CarMax mencatat kenaikan penjualan kuartalan pertama dalam lebih dari dua tahun, saham melonjak