Fasilitas penahanan imigran yang terletak di bandara terpencil di Everglades, dikelilingi rawa-rawa berisi nyamuk, ular piton, dan buaya, akan beroperasi dalam hitungan hari, kata pejabat federal Selasa lalu.
Pejabat Florida sedang mempercepat pembangunan apa yang mereka sebut “Alcatraz Buaya” untuk mendukung agenda deportasi besar-besaran Presiden Donald Trump. Mereka membangun tenda berat, trailer, dan bangunan sementara mirip tempat penampungan bencana alam.
Pembangunan fasilitas di lahan basah yang terpencil dan sensitif secara ekologis, sekitar 72 km barat pusat kota Miami, mengkhawatirkan aktivis lingkungan dan HAM yang menyebut rencana ini kejam dan tidak manusiawi.
Pejabat negara bagian mengatakan fasilitas ini penting untuk mendukung penindakan imigran federal, yang menyebabkan jumlah penahanan mencapat rekor tertinggi lebih dari 56.000 imigran pada Juni, terbanyak sejak 2019.
5.000 tempat tidur penahanan awal Juli
Pembangunan di musim panas ini bagian dari rencana menyediakan 5.000 tempat tidur penahanan imigran awal Juli, kata Jaksa Agung Florida James Uthmeier, mantan staf kepala Gubernur Republik Ron DeSantis dan arsitek utama kampanye penegakan imigrasi agresif negara bagian itu.
Menurut pejabat Florida, kondisi keras di sekitar landasan pacu bandara Everglades yang terpencil membuatnya ideal untuk menampung dan mengangkut migran.
“Kami tidak perlu banyak bangun tembok,” kata Uthmeier. “Untungnya, alam sudah mengurus perimeter.”
Pemerintahan Trump ingin menggandakan kapasitas penahanan dari 41.000 menjadi 100.000 tempat tidur.
Demokrat dan aktivis menentang
Aktivis lingkungan dan HAM menentang rencana ini, menyebutnya sebagai “pencurian” didukung negara. Mereka khawatirkan dampak ekologis dan perlakuan tidak manusiawi terhadap imigran.
“Ini seperti teater kekejaman,” kata Maria Asuncion Bilbao dari kelompok advokasi imigran, yang khawatirkan risiko kesehatan akibat panas, nyamuk, dan lokasi terpencil.
DHS mendukung inisiatif
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mendukung fasilitas ini, yang sebagian besar dananya dari program FEMA. Biaya operasional diperkirakan $245 per tempat tidur per hari.
Imigran yang ditangkap di bawah program 287(g) akan ditahan di sini, bersama tahanan ICE. Florida memiliki 280 perjanjian 287(g), sepertiga dari total nasional.
Florida gunakan kekuasaan darurat
Negara bagian menggunakan kekuasaan darurat untuk membangun fasilitas ini, mengabaikan kekhawatiran walikota setempat dan pemimpin suku asli yang anggap area ini sakral.
“Florida akan terus memimpin penegakan imigrasi,” kata juru bicara DeSantis.