Para anggota parlemen dari Partai Republik sedang menargetkan salah satu undang-undang lingkungan tertua di Amerika Serikat. Undang-undang ini dianggap berjasa karena telah membantu menyelamatkan paus yang langka dari kepunahan.
Pemimpin-pemimpin konservatif merasa mereka sekarang memiliki kemauan politik untuk menghapus bagian-bagian penting dari Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut. Undang-undang ini dibuat pada tahun 1972 untuk melindungi paus, anjing laut, beruang kutub, dan hewan laut lainnya. Hukum ini juga memberikan batasan-batasan untuk nelayan komersial, perusahaan pengiriman, dan industri kelautan lainya.
Sebuah rancangan undang-undang yang dipimpin Partai Republik mendapat dukungan dari nelayan lobster di Maine. Mereka bilang undang-undang ini membuat pekerjaan mereka lebih susah. Pelobi untuk industri spesies bernilai tinggi seperti tuna di Hawaii dan kepiting di Alaska juga mendukung, begitu juga dengan produsen alat-alat kelautan yang menganggap hukum ini sudah ketinggalan zaman.
Kelompok-kelompok konservasi sangat menentang perubahan ini. Mereka mengatakan bahwa melemahkan undang-undang ini akan menghapus kemajuan yang sulit dicapai selama bertahun-tahun untuk spesies yang terancam, seperti paus sikat Atlantik Utara yang jumlahnya kurang dari 400 ekor dan rentang terjerat alat tangkap.
Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang undang-undang perlindungan ini dan perubahan yang diusulkan.
Mengapa undang-undang tahun 1970-an ini masih penting
“Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut penting karena ini adalah salah satu hukum dasar yang membantu kita membuat langkah konservasi berdasarkan ilmu pengetahuan terbaik,” kata Kathleen Collins, seorang manajer kampanye kelautan. “Spesies yang di ambang kepunahan telah berhasil diselamatkan.”
Undang-undang ini dibuat setahun sebelum Undang-Undang Spesies Terancam Punah, pada saat gerakan untuk menyelamatkan paus dari kepunahan sedang berkembang. Ilmuwan Roger Payne menemukan bahwa paus bisa menyanyi di akhir tahun 1960-an, dan suara mereka kemudian muncul di rekaman album dan budaya populer.
Hukum ini melindungi semua mamalia laut, dan melarang penangkapan atau pembunuhan mereka di perairan AS atau oleh warga AS di laut lepas. Undang-undang ini mengizinkan langkah-langkah pencegahan untuk menghentikan kapal penangkap ikan komersial dan bisnis lain secara tidak sengaja membahayakan hewan seperti paus dan anjing laut. Hewan-hewan ini bisa terluka karena terjerat alat tangkap, tabrakan dengan kapal, dan bahaya lain di laut.
Hukum ini juga mencegah perburuan mamalia laut, termasuk beruang kutub, dengan pengecualian untuk kelompok masyarakat adat. Beberapa hewan itu bisa diburu secara legal di negara lain.
Perubahan untuk operasi minyak dan gas — serta keselamatan paus
Seorang anggota parlemen dari Alaska, negara bagian dengan industri perikanan besar, mengajukan draf undang-undang musim panas ini yang akan mengurangi aspek-aspek tertentu dari hukum tersebut. Rancangan undang-undang itu menyatakan bahwa undang-undang ini telah “secara tidak wajar dan tidak perlu membatasi pemerintah, suku, dan masyarakat yang diatur” sejak awal.
Usulan itu menyatakan bahwa perubahan akan dibuat, seperti menurunkan target populasi untuk mamalia laut. Juga akan dibuat aturan yang lebih longgar tentang apa yang dianggap membahayakan mamalia laut.
Misalnya, hukum saat ini mencegah pelecehan terhadap mamalia laut seperti paus, dan mendefinisikan pelecehan sebagai aktivitas yang “berpotensi melukai mamalia laut.” Perubahan yang diusulkan akan membatasi definisi itu hanya pada aktivitas yang benar-benar melukai hewan. Perubahan itu bisa berdampak besar untuk industri seperti eksplorasi minyak dan gas di tempat tinggal paus langka.
Itu merupakan ancaman besar untuk paus Rice, yang jumlahnya hanya puluhan ekor dan tinggal di Teluk Meksiko, kata para konservasionis. Usulan itu juga secara khusus menarget perlindungan paus sikat Atlantik Utara dengan klausul yang akan menunda aturan yang dirancang untuk melindungi populasi paus yang menurun itu sampai tahun 2035.
Anggota parlemen tersebut dan stafnya tidak menjawab panggilan untuk berkomentar mengenai rancangan undang-undang itu. Dia telah mengatakan dia menginginkan “undang-undang yang melindungi mamalia laut dan juga bekerja untuk orang-orang yang tinggal dan bekerja bersama mereka, terutama di Alaska.”
Kelompok nelayan ingin aturan dilonggarkan
Koalisi kelompok nelayan dari kedua pantai telah menyatakan dukungan untuk perubahan yang diusulkan. Beberapa kelompok yang sama telah memuji upaya sebelumnya oleh pemerintahan Trump untuk mengurangi beban peraturan pada perikanan komersial.
Kelompok-kelompok itu mengatakan dalam surat Juli kepada anggota DPR bahwa mereka merasa perubahan yang diusulkan mencerminkan “langkah positif dan diperlukan” untuk kesuksesan perikanan Amerika.
Pembatasan yang dikenakan pada nelayan lobster di Maine dirancang untuk melindungi paus sikat, tetapi sering kali memberikan sedikit perlindungan untuk hewan tersebut sambil membatasi salah satu perikanan andalan Amerika, kata seorang direktur serikat pekerja lobster Maine. Pembatasan itu menetapkan di mana nelayan lobster boleh menangkap ikan dan alat tangkap apa yang bisa mereka gunakan. Paus-paus itu rentan terjerat mematikan dalam tali penangkap ikan yang berat.
Mengumpulkan data yang lebih akurat tentang paus sikat sambil merevisi hukum asli akan membantu melindungi hewan-hewan itu, katanya.
“Kami tidak ingin melihat mamalia laut disakiti; kami membutuhkan lautan yang sehat dan penuh kehidupan serta habitat laut yang melimpah untuk melanjutkan warisan perikanan Maine,” katanya.
Beberapa anggota industri maritim lain juga telah meminta Kongres untuk memperbarui hukum tersebut. Sebuah asosiasi produsen alat kelautan mengatakan dalam pernyataan bahwa aturan-aturan belum mengikuti kemajuan dalam industri kelautan, sehingga menyulitkan inovasi dalam bisnis.
Para environmentalis melawan balik
Banyak kelompok lingkungan telah berjanji untuk berjuang menyelamatkan undang-undang perlindungan ini. Mereka menggambarkan perubahan yang diusulkan sebagai bagian dari serangan pemerintahan Trump terhadap perlindungan lingkungan.
Undang-undang ini sangat penting dalam melindungi paus bungkuk, salah satu spesies paling dicintai oleh para pengamat paus, kata seorang direktur kampanye di Oceana. Bersama dengan mamalia laut lainnya, paus bungkuk akan dalam bahaya tanpa itu, katanya.
“Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut itu fleksibel. Berhasil. Efektif. Kita tidak perlu mengubah total hukum ini saat ini,” katanya.
Apa artinya ini untuk impor makanan laut
Undang-undang asli membuatnya ilegal untuk mengimpor produk mamalia laut tanpa izin, dan memungkinkan AS untuk memberlakukan larangan impor pada produk makanan laut dari perikanan asing yang tidak memenuhi standar AS.
Embargo impor ini adalah titik masalah utama karena menghukum bisnis Amerika, kata seorang pejabat strategi dari sebuah kelompok perdagangan industri makanan laut. Sangat penting untuk mencari sumber makanan laut dari seluruh dunia untuk memenuhi permintaan makanan laut Amerika, katanya.
Kelompok perdagangan itu dan koalisi kelompok industri menggugat pemerintah federal karena apa yang mereka gambarkan sebagai pelaksanaan undang-undang perlindungan yang tidak sah. Mereka bilang kelompok mereka tidak menentang undang-undangnya, tetapi ingin melihatnya dilaksanakan dengan bertanggung jawab.
“Perikanan kami diatur dengan baik dan ditangkap secara tepat hingga hasil maksimal yang berkelanjutan,” katanya. “Pria dan wanita yang bekerja di perairan kami adalah ikonik dan bertanggung jawab. Mereka tidak bisa diharapkan untuk hanya menangkap lebih banyak ikan di sini untuk menutupi kekurangan sambil membahayakan keberlanjutan yang telah mereka perjuangkan dengan susah payah.”
Beberapa kelompok lingkungan mengatakan perubahan yang diusulkan anggota parlemen Republik dapat melemahkan daya saing makanan laut Amerika dengan mengizinkan impor dari perikanan asing yang diatur dengan buruk.
___
Kisah ini didukung dana dari Walton Family Foundation. AP bertanggung jawab penuh atas semua konten.