Alasan Mulai Berinvestasi Sekarang (Meski Cuma Rp 150 Ribu)

Kalo kamu bayangin tentang mulai berinvestasi, mungkin rasanya seperti di film aksi. Kayak Tom Cruise di film “Mission: Impossible”, kamu jalan di tali antara dua gedung pencakar langit tanpa parasut. Satu langkah salah, dan keuangan kamu bisa hancur.

Belajar Lebih Lanjut: Alasan Kenapa Kamu Harus Tau Nilai Kekayaan Bersih, Menurut Ahli Keuangan

Tau Lebih Banyak: 3 Langkah Investasi Lanjutan yang Digunakan Expert untuk Kurangi Pajak dan Tingkatkan Keuntungan

Investasi bisa keliatan serem, apalagi dengan berita tentang naik turunnya pasar — terutama waktu turun — yang kedengeran seperti peringatan. Kamu mungkin pikir uang kamu lebih aman di bank atau, ya, di bawah kasur. Tapi rasa takut itu tidak sesuai dengan kenyataan.

Austin Hankwitz — seorang edukator keuangan terkemuka — mau kamu tau kalo investasi yang sukses tidak terasa seperti film thriller. Itu bisa terasa lambat, teratur, dan bahkan agak membosankan.

Sebagai bagian dari seri Top 100 Money Experts GOBankingRates, Hankwitz berbagi alasan kenapa kamu tidak perlu uang banyak atau nyali besar untuk mulai investasi — kamu cuma perlu akal sehat dan kemauan untuk mencoba.

Sangat mudah untuk overthink tentang keputusan keuangan. Taruhannya terasa sangat tinggi. Tapi Hankwitz mau pemula untuk santai, ambil napas, dan mulai dengan matematika sederhana: Berapa banyak yang bisa kamu investasikan setiap bulan secara konsisten?

“Kami suka lihat orang investasi 15% dari gaji bulanan mereka, tapi kalo belum bisa, gapapa juga,” katanya. “Yang paling penting adalah memulai dengan apa yang kamu mampu.”

Setelah kamu tau berapa yang bisa diinvestasikan, jaga strategimu sederhana. Banyak investor mulai dengan eksposur pasar luas lewat ETF yang lacak S&P 500 — kumpulan 500 perusahaan publik terbesar dan paling profitable di Amerika.

MEMBACA  Ribuan Suporter Mulai Memadati SUGBK Menjelang Pertandingan Indonesia vs China

Beberapa ahli bilang kamu harus nunggu waktu yang tepat untuk masuk pasar, tapi Hankwitz punya pendapat beda: Itu bukan tentang memilih waktu yang tepat — tapi tentang memberi diri kamu lebih banyak waktu di pasar untuk biar asetmu tumbuh. Konsistensi, bukan kecerdikan, adalah yang membangun kekayaan.

Baca Selanjutnya: Cara Mulai Investasi dengan Kurang dari $1,000

Kamu mungkin kira untuk investasi dengan benar, kamu harus punya ribuan dolar di depan. Itu mitos. Bahkan kontribusi kecil, dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu, bisa jadi keuntungan yang berarti.

Cerita Berlanjut

Untuk bangun fondasi yang kuat, mulai dengan jumlah kecil dan mudah dikelola — yang tidak akan pengaruhi tujuan dan kewajiban keuangan lain — dan tetap jadwal.

“Jumlah uang yang ‘tepat’ untuk mulai investasi adalah jumlah uang yang bisa kamu afford sekarang,” kata Hankwitz. “Untuk sebagian kamu, itu $10. Untuk yang lain, $1,000. Yang lebih penting dari jumlah yang kamu investasi di awal adalah membangun kebiasaan investasi.”

Untuk mereka yang masih khawatir masuk pasar di waktu yang salah, Hankwitz punya mantra sederhana: “Kalo ragu, zoom out.”

Dia ingetin pembaca bahwa 2025 mulai sebagai tahun performa pasar saham terburuk dalam sejarah baru-baru ini, hanya untuk rebound di pertengahan tahun. Pada tulisan ini, S&P 500 telah catat keuntungan double-digit, dengan Nasdaq-100 mendekati 12% keuntungan.

“Pada saatnya, setiap headline yang gerakin pasar terasa seperti dunia akan kiamat — jadi kamu harus jual investasi dan lari,” katanya. “Tapi investor dengan performa terbaik adalah mereka yang tetap pada rencana dan tidak goyah oleh volatilitas. Satu-satunya orang yang terluka di rollercoaster adalah mereka yang turun di tengah perjalanan.”

MEMBACA  Penawaran Terbaik Pixel 9: Pra-pesan Sekarang Ponsel Seri Google Pixel 9 dan Hemat

“Diversifikasi” adalah saran yang sering didengar investor baru — tapi jarang dengan konteks yang membuatnya mudah dimengerti dan bisa dilakukan. Dan kadang, kata Hankwitz, saran vague itu bisa menyesatkan orang.

Dia liat pemula dengan kurang dari $100,000 terinvestasi menyebar terlalu tipis: 30+ saham tunggal, selusin ETF, dua lusin cryptocurrency, beberapa real estate, dan mungkin bahkan logam mulia.

Kalo kedengeran overwhelmed, memang. Dan itu tidak perlu.

“Tidak ada yang salah dengan mendiversifikasi investasi kamu. Tapi, di awal yang paling penting adalah mendapatkan $100,000 pertama kamu terinvestasi ke S&P 500 atau Nasdaq-100,” katanya. “Dapatkan enam angka terinvestasi ke eksposur pasar luas yang secara historis trennya naik seiring waktu. Setelah kamu ‘bangun basis’ $100,000, baru kamu bisa mulai ‘fancy’.”

Investasi untuk pertama kalinya tidak harus serem. Dengan kesabaran, ekspektasi realistis dan fokus pada membangun kebiasaan baik daripada mengejar kemenangan besar, kamu bisa lebih sukses dari yang kamu pikir.

Artikel ini adalah bagian dari seri Top 100 Money Experts GOBankingRates, dimana kami sorot jawaban expert untuk pertanyaan keuangan terbesar yang ditanyakan orang Amerika. Punya pertanyaan sendiri? Bagikan di hub kami — dan kamu akan masuk untuk kesempatan menang $500.

Artikel ini untuk tujuan informasi saja dan bukan merupakan nasihat keuangan. Investasi melibatkan risiko, termasuk kemungkinan kehilangan pokok. Selalu pertimbangkan keadaan individu kamu dan konsultasi dengan penasihat keuangan yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan investasi.

Lainnya Dari GoBankingRates

Artikel ini awalnya muncul di GOBankingRates.com: Alasan Kenapa Kamu Harus Mulai Investasi Sekarang (Bahkan Kalo Cuma Punya $10)