Alasan Kekhawatiran Para Analis Terhadap Valuasi Tinggi IBM

Perusahaan International Business Machines (IBM) adalah salah satu Saham AI yang Populer di Wall Street. Tanggal 14 Agustus, analis Erste Group Hans Engel menurunkan rekomendasi saham dari Beli ke Tahan. Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi IBM dalam meningkatkan pertumbuhan pendapatannya untuk bersaing dengan performa sektor teknologi yang lebih luas.

Menurut para analis, pertumbuhan penjualan IBM "jauh di bawah" rata-rata sektor dan tidak diperkirakan akan berubah tahun ini. Mereka percaya bahwa valuasi saat ini "terlalu tinggi mengingat prospek pertumbuhan yang di bawah rata-rata."

"Pertumbuhan penjualan IBM jauh di bawah rata-rata sektor. Ini juga tidak diperkirakan berubah tahun ini. Perkiraan terbaru Grup untuk 2025 mengasumsikan pertumbuhan pendapatan moderat setidaknya +5%. Perkiraan arus kas bebas tetap di USD 13,5 miliar. Rasio P/E saham saat ini tinggi melihat prospek pertumbuhan yang di bawah rata-rata."

Mengapa Valuasi Tinggi IBM Bikin Analis Khawatir

International Business Machines Corporation (IBM) adalah perusahaan teknologi multinasional dan pelopor di bidang kecerdasan buatan (AI), yang menawarkan layanan konsultasi AI dan rangkaian produk perangkat lunak AI.

Meski kami mengakui potensi IBM sebagai investasi, kami yakin ada saham AI tertentu yang menawarkan potensi keuntungan lebih besar dan punya risiko kerugian lebih kecil. Jika kamu mencari saham AI yang sangat terundervalue dan juga diuntungkan dari tarif era Trump serta tren onshoring, lihat laporan gratis kami tentang saham AI terbaik untuk jangka pendek.

BACA SELANJUTNYA: 10 Saham AI yang Jadi Perhatian Investor dan 10 Saham AI yang Ramai Diperbincangkan Minggu Ini.

Pengungkapan: Tidak ada.

MEMBACA  Pria Usia 48 Tahun Ditangkap Polres Simalungun Terkait Dugaan Pencabulan Terhadap Balita