Michael M. Santiago/Getty Images
Pasar saham telah mencapai rekor tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Saham perusahaan kecil (small-cap) juga ikut naik, tapi beberapa ahli masih tidak yakin kalo kenaikan ini akan berlanjut.
Lisa Shalett dari Morgan Stanley lihat ada kesempatan buat investor untung sebelum situasi berubah.
Kenaikan pasar musim panas ke level tertinggi telah mendongkrak semuanya, dari saham mega-cap sampai saham murah dan meme stock. Tapi kepala investasi unit wealth Morgan Stanley bilang, mungkin sekarang waktunya ambil untung dulu.
Tidak bisa dipungkiri bahwa ini merupakan periode yang kuat untuk perusahaan kecil dan menengah, termasuk saham meme, yang baru dan lama.
Saham kecil dan menengah telah meroket, dengan indeks Russell 2000 naik 15% dalam enam bulan terakhir, lebih cepat dari kenaikan S&P 500 yang 13%.
Meski begitu, beberapa ahli pasar lihat akhir dari kenaikan ini mendekat. Lisa Shalett, CIO divisi manajemen kekayaan Morgan Stanley, pikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk ambil keuntungan.
Minggu ini, Komite Investasi Global Morgan Stanley kasih beberapa saran untuk investor.
Tim analis itu memperjelas bahwa mereka pikir waktunya telah tiba untuk pertimbangkan jual saham di tiga sektor spesifik: saham kecil dan menengah, perusahaan teknologi yang tidak untung, dan saham meme populer.
Shalett bilang ke Business Insider bahwa, meski ada momentum di saham small-cap, investor lebih baik mundur sekarang, seperti yang sudah dilakukan banyak dana lindung nilai (hedge fund).
Menurut Shalett, momentum yang mendorong pasar ke depan bisa bertahan dalam jangka pendek. Tapi, dia catat bahwa tahun depan mungkin akan jauh lebih sulit, khususnya untuk perusahaan kecil.
“Kami pikir profitabilitas dari perusahaan small-cap di pasar publik sebenarnya lebih rendah daripada di pasar privat,” katanya ke Business Insider.
Kekhawatiran lain yang Shalett angkat adalah perusahaan kecil mungkin tidak bisa bersaing dengan teknologi dalam skala yang diperlukan. “Mereka mungkin tidak akan bisa investasi di AI generatif dan bersaing dengan tingkat seperti yang bisa dilakukan perusahaan besar,” ujarnya.
Meski antisipasi potongan suku bunga Fed bulan September telah bantu bakar momentum saham belakangan ini, Shalett tidak pikir itu akan cukup untuk dorong lebih lanjut perusahaan kecil.
“Mereka butuh banyak potongan suku bunga, bukan cuma 100 basis points, dan kita mungkin tidak akan dapat yang cukup,” katanya.
Tesis Shalett tentang mengapa investor harus hindari saham meme populer mirip, sebagian karena banyak perusahaan seperti itu termasuk dalam payung ukuran kecil-menengah.