Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur AS terus menurun pada Mei karena impor jatuh ke level terendah sejak 2009.
Indeks Manajemen Pasokan (ISM) PMI manufaktur mencatat angka 48,5 di Mei, turun dari 48,7 di April. Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan aktivitas, sedangkan di bawah 50 artinya kontraksi. Sektor manufaktur sudah mengalami penurunan hampir dua tahun terakhir.
Indeks impor anjlok ke 39,9, jauh lebih rendah dari 47,1 di April. Penurunan besar impor terjadi karena bisnis berusaha menghadapi kenaikan tarif Presiden Trump ke berbagai negara. Meski Trump sudah mengurangi beberapa tarif awalnya, banyak tarif masih berlaku.
"Impor terus turun karena permintaan berkurang, jadi tidak perlu mempertahankan level impor sebelumnya, plus dampak harga tarif," kata Susan Spence, ketua ISM Manufacturing Business Survey Committee.
Spence juga bilang ke Yahoo Finance bahwa kekhawatiran terbesar anggota ISM adalah tarif, dengan 86% tanggapan menyebutkan hal ini. Beberapa responden membandingkan situasi sekarang dengan kesulitan saat pandemi 2020.
"Jadi satu-satunya yang bisa membantu adalah kepastian dan apa yang akhirnya terjadi dengan masing-masing negara," ujar Spence.
Baca juga: Apa arti tarif Trump untuk ekonomi dan dompet Anda
Data terpisah dari S&P Global, juga dirilis Senin, mencatat angka 52, naik dari sebelumnya 50,2. Tapi Chris Williamson, kepala ekonom S&P Global, menulis bahwa data ini "menutupi masalah serius di baliknya".
"Meski pesanan baru meningkat dan pemasok lebih sibuk karena perusahaan menambah stok dengan cepat, kenaikan permintaan ini sementara. Produsen dan pelanggan khawatir soal pasokan dan harga naik," tulis Williamson.
Data ISM Mei menunjukkan impor jatuh ke level terendah sejak 2009.
Josh Schafer adalah reporter Yahoo Finance. Ikuti dia di X @_joshschafer.
Klik di sini untuk berita ekonomi terbaru dan indikator untuk bantu keputusan investasi Anda.
Baca berita keuangan dan bisnis terbaru dari Yahoo Finance.