Hari Buruh dibuat untuk menghormati martabat pekerjaan. Ini hari yang mengingatkan kita bahwa ekonomi tidak dijalankan oleh politikus atau algoritma. Tapi oleh orang-orang yang bangun setiap hari dan melakukan pekerjaan yang menjaga Amerika tetap bergerak. Ini waktu yang bagus untuk berhenti sebentar dan berpikir tentang cerita sekarang: bahwa AI akan menggantikan manusia di hampir segalanya.
Dengan resiko terdengar sombong, saya kasih sedikit latar belakang. Di tahun 1998, saya membuat sistem "ahli", ProfitCents, yang mengubah angka-angka keuangan rumit jadi bahasa yang mudah. Itu masih dipakai sampai sekarang. Sistem ahli itu adalah pendahulu awal dari AI. Ide nya sederhana: bantu pemilik bisnis mengerti laporan keuangan mereka sendiri supaya bisa buat keputusan yang lebih baik. Itu bekerja cukup baik sampai bank-bank mulai menggunakannya, yang membuat saya senang sekaligus khawatir.
Kekhawatiran saya adalah orang-orang akan terlalu bergantung pada sistem itu—bahwa mereka akan mengalihkan pertimbangan mereka ke mesin. Dan itu terjadi. Daripada menggunakannya sebagai alat untuk informasi, beberapa pemberi pinjaman menggunakannya sebagai pengganti untuk pengambilan keputusan. Sama seperti nilai kredit hari ini, yang paling bagusnya adalah heuristik yang berarti tapi sangat terlalu sering dipakai, teknologi kadang menjadi pengganti akal sehat. Itu bukan tujuannya. Angka di kertas, atau kata-kata yang dikeluarin program, tidak bisa gantikan fungsi penting yang kita harap dimiliki manusia: akal sehat dan pertimbangan.
Majulah ke hari ini, dan dunia terpaku pada AI. Pemimpin teknologi bilang itu akan mengambil alih hampir semua peran manusia, dari pengacara dan dokter sampai guru dan sopir truk. Kalau percaya berita utama, tinggal menunggu waktu sebelum komputer lakukan semua yang kita lakukan, hanya lebih baik. Saya pikir mereka berlebihan. Ini kenyataannya: komputer hebat dalam menghitung data, tapi mereka tidak berpikir. Mereka tidak punya pertimbangan. Mereka tidak tau caranya bilang, "Saya tidak tau."
Baru-baru ini, saya tes sistem berbeda dengan nanya: "Apa yang Elon Musk pelajari dari menjalankan perusahaan lansekap waktu remaja?" Saya dapat jawaban panjang, percaya diri, dan terdokumentasi dengan baik. Ada satu masalah kecil. Elon Musk tidak pernah menjalankan perusahaan lansekap. Sistem-sistem itu tidak ragu, tidak menandai pertanyaannya salah, tidak membatasi jawabannya. Mereka hanya mengada-ada.
Saya telah belajar bahwa puncak kecerdasan manusia adalah kemampuan untuk berkata, "Saya tidak tau," atau "pertanyaan kamu salah." Dengan kata lain, untuk benar-benar berpikir. Dan, yang penting, jika sistem-sistem ini tidak mengerti apa yang mereka tidak tau, itu membuat saya bertanya-tanya tentang klaim mereka soal apa yang mereka tau. Bayangkan dunia dimana orang hanya percaya buta pada jawaban ketika pertanyaannya salah atau ketika jawabannya butuh konteks. Sayangnya, kita tidak jauh dari situ, saya takut. Dan itu masalahnya. Sistem-sistem ini tidak hanya salah, mereka salah dengan wibawa.
Hari Buruh adalah tentang menghormati sisi manusiawi dari pekerjaan. Ini tentang mengingat bahwa ekonomi bukan cuma spreadsheet. Komputer tidak bisa ngecat rumah, memperbaiki pipa, atau menjalankan bisnis kecil. Itu tidak bisa memulai perusahaan, mengelola tim, atau menginspirasi komunitas.
Ini kenapa penting untuk melawan hype AI. Pekerjaan selalu tentang lebih dari sekedar produktivitas. Itu juga tentang berpikir kritis dan bertanggung jawab atas hasil kerja kamu, yang hanya bisa datang dari kita.
Jadi sementara kita merayakan pekerja pada Hari Buruh ini, ingat: AI tidak sepintar yang diiklankan. Itu bukan ancaman. Itu pengingat bahwa manusia tetap menjadi bagian paling berharga dari ekonomi. Kita tidak bisa mengalihkan pemikiran. Dan kita tidak boleh membiarkan diri sendiri percaya bahwa kita bisa.
Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan komentar Fortune.com adalah hanya pandangan dari penulisnya dan tidak selalu mencerminkan pendapat dan keyakinan Fortune.
Memperkenalkan Fortune Global 500 2025, peringkat definitif untuk perusahaan-perusahaan terbesar di dunia. Jelajahi daftar tahun ini.