Perusahaan 7C Solarparken AG (ETR: HRPK) melaporkan kenaikan tajam di EBITDA untuk paruh pertama tahun 2025 menjadi €32,8 juta. Angka ini naik dari €23,2 juta pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini didukung oleh cuaca yang lebih baik dan tidak ada lagi kerugian satu kali untuk proyek Reuden Süd berkapasitas 20-MWp.
Kinerja perusahaan ini terjadi meskipun ada harga listrik negatif yang record dan nilai pasar PV yang lebih lemah. Ini menunjukkan portfolio mereka kuat. Harga rata-rata yang diraih bertahan di €159/MWh, sementara arus kas per saham naik ke €0.33 dari €0.21 pada periode sebelumnya.
Manajemen menegaskan keyakinan mereka untuk hasil akhir tahun. Mereka menaikkan panduan untuk EBITDA dan arus kas per saham menjadi setidaknya €51 juta dan €0,50. Ini meskipun ada radiasi matahari yang lebih lemah di paruh kedua tahun dan perkiraan nilai pasar PV rata-rata yang lebih rendah, yaitu €45/MWh.
Sebagai bagian dari Roadmap 2030, 7C Solarparken bertujuan menambah kapasitas dengan 10 MWp PV setiap tahun dan penyimpanan baterai 15 MW/30 MWh. Mereka juga mengejar model penjualan multi-pasar seperti di Belgie. Rencananya juga termasuk pembelian kembali saham tahunan senilai €8 juta. Namun, EBITDA diproyeksikan turun perlahan dari €51 juta di 2025 jadi €31 juta pada 2030 karena tarif feed-in tinggi yang lama berakhir, meski utang bersih turun ke 1,2x EBITDA.
Perusahaan juga mencatat kerugian €14,7 juta untuk taman surya karena asumsi harga pasar yang direvisi, yang mengurangi ekuitas menjadi €233,8 juta. Tapi, neraca keuangannya tetap solid dengan rasio ekuitas 44% dan utang bersih dipotong 11% jadi €101 juta.
Secara operasional, 7C Solarparken memajukan rencana bisnis 2025 dengan beberapa proyek repowering, langkah strategis ke penyimpanan baterai, melanjutkan program pembelian kembali saham (80% selesai), dan keputusan untuk menyelesaikan pembangkit listrik Reuden Süd 20-MWp. Portofolio IPP mereka sekarang mendekati tonggak 500-MWp.