Biasanya, emas dianggap sebagai aset yang cukup aman untuk investasi — terutama saat ekonomi tidak stabil — karena logam ini cenderung mempertahankan nilainya meski saham turun dan pasar bergejolak. Namun, meski stabil, harga emas baru-baru ini turun, bikin beberapa investor khawatir.
Investasi Emas
Didukung oleh Money.com – Yahoo mungkin dapat komisi dari tautan di atas.
Harga emas per ons di April 2025 adalah $3.400; tapi di Mei turun jadi $3.238,88 — penurunan 6%. Meski 6% tidak terlalu besar, ini tetap bikin sebagian investor cemas. Karena itu, CBS News baru aja kasih saran apa yang harus dilakukan investor emas saat harganya turun.
Pertama, ingat bahwa turun 6% bukan berarti emas jatuh, dan jangan panik. Sejarahnya, penurunan seperti ini biasanya diikuti kenaikan harga emas. Artinya? Jangan buru-buru jual emasmu, apalagi nilainya mungkin bakal naik lagi.
Emas mungkin nggak bikin untung besar, tapi CBS News bilang ini selalu jadi pelindung aset, dipakai sebagai penangkal inflasi karena stabil saat ekonomi bergejolak.
Biasanya kalau investasi turun, orang pengen jual. Tapi dengan emas, ini bisa salah — seperti di atas, setelah turun biasanya harga emas naik lagi.
Seperti investasi lain, saat emas turun, ini kesempatan buat evaluasi portfoliomu. Pikirkan baik-baik apakah mau tetap pegang emas sementara investor lain panik jual.
Atau, mungkin kamu mau diversifikasi portfoliomu selain emas. Yang penting, tetap tenang dan jangan panik.
Seperti disebutin tadi, investor lain mungkin panik saat emas turun. Ini saat yang tepat untuk manfaatkan kepanikan mereka dan beli emas lebih banyak saat harganya murah. Kerugian mereka bisa jadi keuntunganmu, apalagi kalau harga emas naik lagi.
Info Lain dari GOBankingRates
Artikel ini awalnya muncul di GOBankingRates.com: 5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Harga Emas Jatuh