Kalau kamu sering lihat saldo rekening bank kamu lebih kecil dari yang diharapkan, masalahnya mungkin karena impulsif belanja atau naiknya harga karena inflasi. Tapi, uang kamu bisa juga bocor karena hal-hal yang kurang jelas, termasuk kebiasaan nabung dan minjem uang.
Cari Tau: Kamu Sebenarnya Masuk Kelas Mana? Penghasilan Kamu Mungkin Mengejutkan
Baca Lagi: 5 Kota yang Perlu Dipikirkan Kalau Kamu Mau Pensiun di 2025
Studi FINRA Foundation tentang Kemampuan Keuangan Nasional nemuin bahwa 56% orang Amerika kesulitan bayar tagihan di tahun 2024, dan cuma 38% yang pengeluarannya lebih sedikit dari penghasilan.
Di video YouTube, pengacara dan YouTuber keuangan Jaspreet Singh bahas lima cara terbesar uang kamu bisa bocor. Pelajari apa yang mungkin bikin kamu susah bangun kekayaan.
Kalau kamu gak cek transaksi dan saldo rekening, kamu bisa kena biaya overdraft, yang seringnya sampe $35. Walaupun ada aturan Consumer Financial Protection Bureau yang mau batas biaya ini jadi $5 mulai Oktober 2025, ini gak jadi berlaku karena ada banding dari kongres.
Supaya bisa hindar biaya ini, Singh sarankan minta bank kamu untuk otomatis tolak transaksi yang bikin saldo jadi minus dan rajin cek saldo di aplikasi bank kamu. Kamu juga bisa pasang peringatan atau cari bank yang gak ada biaya overdraft.
Vivian Tu: Aturan Uang Sederhana yang Bisa Jauhkan Kamu dari Hutang
Walaupun punya dana darurat itu pintar, naruh semua uang kamu di tabungan dengan bunga tinggi bisa bikin rugi banyak, apalagi kalau dipikirkan return sesudah pajak dan inflasi.
Singh kasih contoh orang yang punya $10,000 di tabungan dengan bunga 3.5% dan kena pajak 25%. Dia hitung bahwa pertumbuhan setelah pajak cuma 2.6%, lebih rendah dari tingkat inflasi yang 2.9% menurut data Indeks Harga Konsumen Agustus 2025. Ditambah lagi, inflasi untuk hal-hal tertentu bisa lebih tinggi.
Singh bilang, “Kalau uang kamu gak tumbuh cukup cepat setelah pajak, artinya kamu pelan-pelan jadi lebih miskin, makanya penting banget buat investasi uang dan gak cuma nabung doang.”
Menurut NYU Stern School of Business, return tahunan riil untuk S&P 500 itu 21.54% di tahun 2024 saja, walaupun angkanya beda-beda tiap tahun. Jadi sebelum investasi, kamu harus ingat resiko, return yang naik turun, dan pikir jangka panjang, dan pertimbangkan cari penasihat keuangan.
Cerita Berlanjut
Singh bilang pake pinjaman gajian itu kayak “bayar pajak bodoh,” dan jelasin itu jadi kebiasaan yang bikin lender kaya dan borrower tetap miskin. Dia kasih contoh biaya ekstrim dari pinjaman $1,000 untuk dua minggu dengan fee $150 sampai $300.
Singh jelasin, “Ini bunga 15% sampai 30% untuk cuma dua minggu, artinya kalau dihitung setahun, kamu sebenernya bayar bunga antara 390% sampai 780% per tahun.”
Sebagai perbandingan, kalau kamu bisa invest $1,000 dan dapet return 390% sampai 780% dalam satu tahun, hasil akhirnya $4,900 sampai $8,800, menurut kalkulator bunga Calculator.net. Ini nunjukkin bahwa langkah seperti atur budget, punya tabungan darurat, dan investasi lebih baik untuk kekayaan kamu.
Kalau kerja sama bank, bunga yang ditawarkan untuk rekening tabungan jauh lebih rendah dari bunga pinjaman. Singh jelasin bahwa selisihnya ini buat untung investor, makanya penting buat kamu punya mindset investor.
Buat liat perbandingan return nabung vs investasi, pertimbangkan contoh Singh dengan J.P. Morgan Chase. Tabungan biasa di cabang Chase mungkin dapet bunga 0.01%, tapi dividend yield untuk saham J.P. Morgan Chase itu sekitar 2% per Oktober 2025, atau hampir 200 kali lebih tinggi.
Singh kasih detail latar belakang tentang cara bank ikut serta dalam fractional reserve lending, di mana mereka simpan sebagian uang yang kamu setor dan minjamin sisanya dengan cepat ke bank lain, yang kemudian ulangi siklus yang sama dengan customer mereka.
Dia bilang sistem ini bergantung pada ide bahwa gak semua orang bakal narik uang mereka sekaligus, dan ini bantu berkontribusi ke inflasi. Pertimbangan penting adalah Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), yang Singh bilang melindungi kalau bank bangkrut, tapi dana mereka gak cukup buat bayar semuanya. Jadi, tanggung jawab pindah ke pemerintah dan, akhirnya, ke kamu.
Singh jelasin, “Pemerintah Amerika dapet uang dari pembayar pajak, yang artinya mereka bisa naikin pajak kamu buat bayar bank yang gagal itu, atau mereka bisa cetak uang lewat Federal Reserve Bank, yang bikin inflasi tambah tinggi.”
Lainnya Dari GOBankingRates
Artikel ini pertama muncul di GOBankingRates.com: 5 Bocoran Uang Tersembunyi yang Menguras Kekayaanmu, Menurut Jaspreet Singh