4 Prediksi CEO Oura untuk Industri Wearable Tech Senilai $80 Miliar—Termasuk Menambah Jutaan Pelanggan Baru

Industri teknologi wearable sedang berkembang pesat. Tahun lalu, pasar ini bernilai lebih dari $80 miliar dan diperkirakan akan mencapai $180 miliar pada 2030, dengan pertumbuhan terbesar di Amerika Utara.

Sekarang, banyak orang memilih data kesehatan pribadi. Ide memakai teknologi kesehatan setiap hari, yang dulu terlihat futuristik, sekarang sudah biasa. Memakai cincin Oura atau monitor glukosa di pesta bukan lagi hal aneh.

Tom Hale, CEO Oura, bilang, "Kami selalu percaya ada perubahan dalam cara orang menangani kesehatan mereka. Mereka akan lebih bertanggung jawab atas kesehatan sendiri." Oura—yang menjual cincin mulai dari $300 untuk melacak tidur, detak jantung, dan lainnya—telah menjual lebih dari 2,5 juta unit.

Hale yakin industri ini siap untuk inovasi. Dia memperkirakan semakin banyak orang akan memakai perangkat kesehatan setiap hari, bahkan lebih dari satu.

"Jumlah data semakin besar, dan kecerdasan mesin untuk menganalisisnya semakin baik," katanya. "Orang lebih memegang kendali atas kesehatan mereka daripada menunggu ke dokter."

Prediksi CEO untuk masa depan teknologi wearable:

  1. Teknologi wearable jadi langkah pertama ke dokter
    Karena kurangnya dokter dan antrean panjang, Hale melihat lebih banyak orang menggunakan wearable sebelum ke dokter. "Kami bisa jadi pintu masuk untukmu," ujarnya.

  2. Penasihat AI akan beri saran personal
    Dalam 5-10 tahun ke depan, AI akan bisa beri saran lebih jelas, seperti, "Ini klinik yang bagus untukmu."

  3. Perangkat semua-dalam-satu
    Akan ada lebih banyak kerja sama untuk menggabungkan semua data kesehatan dalam satu tempat.

  4. Perangkat yang mendukung, bukan menakutkan
    Hale mendukung "teknologi yang tenang" dengan warna dan bahasa yang menenangkan, bukan peringatan menyeramkan.

    "Terlalu banyak data bisa jadi tidak baik," kata Hale. Bagi banyak orang, lebih banyak info tidak selalu membantu. Meskipun dia bilang kalo platform ini mencoba menyintesis data sebelum sampai ke kamu dan hanya ngasih "insight" kecil-kecil, banyak pelanggan dateng ke mejanya dengan keluhan merasa stres karena merasa stres atau stres karena kurang tidur.

    Ada bahkan istilah buat orang yang ga bisa tidur nyenyak karena tracker tidur, namanya orthosomnia. Buat orang yang gampang cemas soal kesehatan dan punya hubungan ga sehat sama trackernya—misalnya terus-terusan nyalahin diri sendiri karena skor jelek—Hale punya saran simpel. "Lepasin aja," katanya.

    "Jelas-jelas itu bikin kamu stres… ya udah, jangan dipake," dia bilang. "Kira-kira begitu respon kami."

    Tapi buat sekarang, Hale lebih optimis dibanding khawatir soal sektor ini.

    "Kami bantu tubuhmu ngomong hal yang ga bisa kamu dengar tanpa alat ini. Kamu dapet indra keenam," katanya. "Menurutku, dalam lima tahun kita bisa bantu puluhan juta orang. Ga perlu ngubah banyak hal."

MEMBACA  Wisata Raya Baru