Salah satu prinsip dasar investing adalah kamu harus menyesuaikan tujuan dan strategi seiring bertambahnya umur. Tapi ini juga berlaku untuk jumlah uang yang kamu miliki untuk investasi.
Eksplor Lebih: Cara Ubah $100K Jadi Satu Juta: Panduan Langkah-demi-Langkah
Tidak peduli berapa pun usiamu, strategi investasi harus berkembang sesuai kondisi keuanganmu. Ini empat perubahan yang harus dilakukan saat menginvestasikan $1.000 pertama vs $100.000 pertama.
Lihat juga 10 kesalahan investasi terburuk yang harus dihindari menurut Tae Kim.
Menyisihkan $1.000 untuk investasi biasanya berarti kamu punya tujuan spesifik, seperti uang muka mobil atau rumah. Biasanya, waktu investasimu pendek, sekitar 1-5 tahun, tergantung tujuannya.
Dengan waktu terbatas dan cuma $1.000, kamu pasti ingin hasil yang paling aman. Truist menyarankan memilih aset aman seperti rekening pasar uang, sertifikat deposito (CD) atau reksa dana risiko rendah.
Dengan $100.000, kamu bisa berpikir jangka panjang, seperti dana pensiun atau memulai bisnis. Waktu lebih panjang berarti kamu bisa pilih aset lebih agresif seperti saham, reksa dana, atau properti.
Cek: Saya Penasihat Keuangan: 4 Aturan Investasi yang Tak Pernah Dilanggar Klien Miliuner Saya
Saat punya $100.000 untuk investasi, saatnya ubah strategi pajak. Salah satu tujuannya adalah meminimalisir beban pajak supaya ada lebih banyak uang untuk investasi, menurut blog dari Dominion Asset Protection.
Kamu juga perlu pakai strategi hemat pajak yang tidak perlu dipikirkan saat hanya punya $1.000. Perencanaan pajak yang salah bisa bikin tagihan besar dan kurangi hasil investasi, menurut Avidian, perusahaan investasi dari Texas.
Untuk kurangi risiko, Avidian menyarankan strategi seperti tax-loss harvesting dan memanfaatkan akun yang menguntungkan pajak, seperti 401(k) dan IRA.
Dengan cuma $1.000, kesalahan kecil bisa habiskan semuanya. Misal, investasi di aset berisiko tinggi. Makanya, toleransi risikomu mungkin rendah. Pilih aset aman kayak CD atau rekening pasar uang.
Dengan $100.000, kamu punya lebih banyak kelonggaran. Ini saatnya pikirkan kapasitas risiko, yang didefinisikan SmartAsset sebagai “jumlah risiko yang dibutuhkan untuk capai tujuan.”
Dengan $100.000, kamu bisa (dan sebaiknya) pilih aset berisiko tinggi dengan imbalan besar, seperti saham, reksa dana, atau investasi alternatif.
Bicara soal investasi alternatif, Dominion Asset Protection menyarankan untuk tidak hanya fokus pada saham dan obligasi saat sudah mencapai tingkat kekayaan tertentu. Misal, dengan $100.000, kamu bisa alokasikan lebih banyak ke properti, ekuitas swasta, hedge funds, komoditas, atau koleksi.
Ini akan menyebar risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.
Artikel ini pertama kali muncul di GOBankingRates.com: Investasi $1K Pertama vs $100K Pertama: 4 Perubahan yang Harus Dilakukan