Keuangan darurat bisa bikin hidup kamu kacau. Biasanya, ini terjadi karena ada pengeluaran tak terduga yg harus dibayar segera. Sayangnya, biaya darurat bisa cepat menumpuk.
Kalau kamu gak punya duit buat nutup biaya ini, pinjaman pribadi bisa jadi solusi. Pinjaman pribadi biasanya punya bunga lebih rendah dibanding kartu kredit. Setelah ambil pinjaman, kamu bayar cicilan tetap tiap bulan, yg mungkin lebih mudah daripada bayar sekaligus.
Baca Juga: 6 Syarat Penting Saat Memilih Pinjaman Pribadi
Berikut beberapa situasi darurat yg mungkin butuh pinjaman pribadi.
Kalau mobil kamu rusak atau gak mau nyala, bengkel bisa mahal. Meski berharap perbaikan murah, biayanya bisa ratusan dolar. Tanpa dana darurat, bakal susah buat perbaiki mobil.
Pinjaman pribadi bisa bantu dapetin dana buat perbaikan. Banyak orang butuh mobil buat kerja, jadi perbaikan gak bisa ditunda.
Punya rumah? Perbaikan rumah sering datang di waktu yg gak tepat. Beberapa bisa diprediksi, tapi ada yg tiba-tiba kayak pipa bocor atau AC rusak.
Kalau gak ada tabungan, pinjaman pribadi bisa bantu bayar biaya perbaikan.
Bepergian mendadak juga bisa mahal, misal ketemu keluarga sakit atau cari anjing yg hilang. Biayanya pasti cepat menumpuk.
Kehilangan orang tercinta bikin sedih, dan biaya pemakaman bisa bikin stress. Menurut Lincoln Heritage, biaya pemakaman bisa $7.000-$12.000. Kalau gak ada persiapan, pinjaman pribadi bisa bantu.
Kalau pasangan meninggal, biaya rumah juga bisa naik karena gak ada yg bagi-bagi lagi.
Pinjaman pribadi enggak selesaikan masalah jangka panjang, tapi bisa kasih waktu buat atur keuangan.
Tanpa dana darurat, satu masalah keuangan bisa bikin kamu utang. Kalau belum ada darurat, segera buat tabungan darurat.
Disarankan punya dana darurat 3-6 bulan pengeluaran. Ini bisa bantu hindari utang saat masalah datang. Tapi kalo terpaksa, pinjaman pribadi bisa jadi pilihan.