Kalau kamu sudah tau strategi opsi covered call, kamu pasti tahu ini adalah cara yang mudah untuk pemula buat dapat penghasilan tetap.
Tapi apa yang terjadi jika pasar bergerak tidak terduga, dan covered call-mu tidak cocok lagi?
Disinilah rolling itu penting.
Di video terbarunya, Gavin McMaster jelaskan dengan detail apa artinya roll sebuah covered call, kenapa trader melakukannya, dan cara mengatur posisi kamu seperti profesional — pakai contoh nyata dari Salesforce (CRM), NVIDIA (NVDA), dan Apple (AAPL).
Rolling artinya menutup covered call yang ada dan buka yang baru — bisa dengan harga strike yang beda, tanggal kadaluarsa yang baru, atau keduanya.
Kamu bisa anggap ini seperti menyesuaikan perdagangan kamu supaya cocok dengan kondisi pasar yang baru. Ini bukan tentang "mulai dari awal"; ini tentang bikin posisi kamu tetap bekerja untuk kamu.
www.barchart.com
Ada empat alasan utama trader melakukan roll:
- Untuk dapat lebih banyak premium: Jika covered call-mu sudah turun nilainya (misal, 80%), kamu bisa beli kembali dengan murah dan jual yang baru lebih dekat ke harga sekarang untuk penghasilan tambahan.
- Untuk hindari assignment: Jika harga saham naik dan short call-mu in the money, rolling bisa cegah saham kamu dibeli orang.
- Untuk dapat keuntungan lagi: Jika kamu bullish dan mau dapatin kenaikan harga lebih, kamu bisa roll ke harga strike yang lebih tinggi.
- Untuk alasan pajak: Rolling bisa tunda penjualan saham kena pajak yang biasanya akan kena pajak capital gains.
Misalnya, kamu jual call $265 untuk Salesforce (CRM), dan harga sahamnya turun. Call itu mungkin sekarang cuma bernilai $0.90.
Kamu bisa beli kembali dan jual call baru di harga strike lebih rendah, $250, seharga $2.67, dan dapat untung tambahan sekitar $1.75.
Ini naikkan return tahunan kamu dari 8.2% ke 24.5%, tapi itu juga kurangi potensi keuntungan kamu. Jika CRM balik naik, kamu mungkin harus jual saham kamu di $250, bukan $265.
Jadi, rolling down menambah penghasilan, tapi mengurangi beberapa keuntungan potensial.
Sekarang kebalikannya. Misalnya NVIDIA (NVDA) naik melewati harga strike covered call-mu di $190.
Kamu bisa beli kembali call kamu yang in the money dan jual yang baru di strike lebih tinggi; misal $195. Kamu bayar untuk dapat potensi keuntungan lebih — pada dasarnya "membeli kembali" sebagian keuntungan kamu.
Kamu bisa kurangi biaya itu dengan roll up and out (ke strike lebih tinggi dan kadaluarsa lebih lama), yang menyebar risiko dan kadang malah memberi kredit kecil.
Saat waktu kadaluarsa dekat dan kamu masih suka posisinya, kamu bisa roll out ke waktu yang lebih lama.
Di contoh Gavin untuk Apple (AAPL), dia roll sebuah call strike $260 yang kadaluarsa dalam 3 hari, ke seri yang kadaluarsa dalam 2 minggu — strike-nya sama, cuma waktunya lebih lama.
Dia bayar $0.47 untuk tutup posisi lama dan terima $2.65 untuk call barunya, dapat sekitar $2.15 penghasilan baru untuk memperpanjang perdagangan.
Itulah indahnya time decay sebagai penjual opsi. Ini memungkinkan kamu hasilkan penghasilan tetap tanpa ubah posisi saham kamu.
Covered call tidak selalu perdagangan "atur lalu lupakan". Pasar bergerak, dan strategi call kamu harus ikut bergerak.
Rolling memberi trader fleksibilitas untuk:
- Tetap hasilkan penghasilan saat kondisi berubah
- Kelola risiko tanpa jual saham
- Menyesuaikan diri dengan volatility dan perubahan tren
- Tetap kendalikan hasil pajak
"Tujuan rolling," jelas Gavin, "adalah untuk beradaptasi saat pasar bergerak dan bikin posisi kamu tetap bekerja untuk kamu."
Kamu bisa eksplor strategi ini dan cari ide covered call nyata langsung di Barchart:
- Covered Call Screener → — langsung scan untuk setup high-yield di semua saham atau ETF.
- Profit/Loss Charts→ — lihat visualisasi kombinasi strike/kadaluarsa yang beda sebelum kamu roll.
- Learning Center → — belajar lebih tentang opsi, spreads, dan strategi penghasilan.
Rolling covered call mungkin terdengar sulit, tapi ini adalah salah satu cara paling praktis untuk mengatur posisi kamu — dan jaga penghasilan kamu tetap mengalir bagaimanapun pasar bergerak.
Pada tanggal publikasi, Barchart Insights tidak memegang posisi (baik langsung atau tidak langsung) dalam efek mana pun yang disebut di artikel ini. Semua informasi dan data dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasional. Artikel ini awalnya diterbitkan di Barchart.com