3 Tren ETF yang Perlu Diperhatikan pada Paruh Kedua 2025

Pada paruh pertama tahun, investor menambah $540 miliar dana baru ke dalam reksa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), dan perusahaan meluncurkan 464 ETF baru, menurut data dari Morningstar.

Beberapa prediksi lembaga riset untuk 2025 sudah terwujud, termasuk ETF aktif lebih banyak daripada ETF pasif dan Vanguard S&P 500 ETF (VOO) melampaui SPDR S&P 500 ETF Trust (SPY) sebagai ETF terbesar di dunia.

Tapi di paruh kedua tahun, Zachary Evens, analis riset manajer di Morningstar, bilang ke etf.com bahwa ETF publik-swasta, kelas saham ETF, dan lebih banyak ETF aktif jadi tren yang perlu diperhatiin.

Diskusi besar di dunia ETF fokus pada investasi pasar swasta. State Street dan Apollo Global Management perkenalkan SPDR SSGA Apollo IG Public & Private Credit ETF (PRIV) di Februari—ETF kredit swasta pertama. Dana ini punya $139,4 juta aset kelolaan dan, meski awalnya alirannya kecil, sekarang udah naik. State Street ajuin ETF kredit swasta lain, SPDR SSGA Short Duration IG Public & Private Credit ETF, di Mei.

Evens bilang dia pikir investor bakal makin nyaman dengan sekuritas yang kurang likuid ini seiring ETF membangun rekam jejak dan menambah aset.

“Semoga, kita juga dapet lebih banyak transparansi tentang apa yang terjadi di belakang layar supaya investor percaya—bahwa ETF memberikan apa yang dijanjikan,” tambahnya.

Kelas saham ETF belum disetujui, tapi Evens perkirakan ini bakal berubah di paruh kedua tahun. Perusahaan seperti Thornburg Investment Management udah minta persetujuan untuk tawarin struktur hibrid ETF/reksa dana ini.

“Kalau udah disetujui, bakal banyak yang terjadi di bidang ini,” kata Evens, sambil bilang belum jelas apakah SEC bakal setujui satu per satu atau sekaligus. “Akan menarik lihat bagaimana perusahaan reksa dana bereaksi dan secepat apa mereka bisa nambahin kelas saham itu ke reksa dana yang udah ada.”

MEMBACA  Direktur Media Trump dituduh 'meretas' file: gugatan

Di akhir paruh pertama tahun, ada 2.226 ETF aktif dan 2.157 ETF pasif di pasar. Evans bilang percepatan ETF aktif adalah tren yang harus terus diikuti di paruh kedua tahun.

“ETF aktif cuma sekitar 10% dari total ETF, jadi meski lebih banyak dari ETF pasif, pangsa pasarnya masih kecil di dunia ETF,” kata Evans. “Akan menarik lihat bukan cuma di paruh kedua tahun ini tapi tahun-tahun berikutnya apakah aset bakal terus mengalir ke ETF aktif dan apakah mereka bisa ambil bagian yang signifikan dari dominasi ETF pasif.”

Dia tambahin bahwa banyak pertumbuhan terjadi di ruang aktif yang kurang tradisional. Tapi lebih banyak perusahaan reksa dana yang luncurin dana aktif tradisional, dan udah ada beberapa yang sukses, jadi tren yang perlu dilihat adalah apakah strategi aktif tradisional dalam bentuk ETF bisa terus sukses.

Permalink | © Hak Cipta 2025 etf.com. Semua hak dilindungi.