Menabung itu penting, tapi menabung terlalu banyak di rekening tabungan biasa bisa diam-diam merugikan kamu. Kalau kamu sudah memaksimalkan kontribusi 401(k), punya dana darurat yang cukup untuk 3-6 bulan pengeluaran, dan masih ada uang berlebih, mungkin saatnya ubah strategi.
Baca Selanjutnya:
Bagaimana Membangun Kekayaan di 2025: 10 Langkah Pintar yang Bekerja
Warren Buffett: 10 Hal yang Sering Dibuang-buang Uang oleh Orang Miskin
Meski hati-hati dalam keuangan itu baik, menabung berlebihan bisa bikin kamu kehilangan peluang pertumbuhan jangka panjang. Nggak yakin apakah kamu kebanyakan nabung? Ini 3 tanda bahwa tabunganmu mungkin terlalu penuh — dan apa yang bisa kamu lakukan agar uangmu bekerja lebih keras.
1. Dana Darurat Sudah Terlalu Banyak
Menyiapkan dana darurat itu penting, tapi menabung terlalu banyak di situ bisa sia-sia. Biasanya, cukup siapkan 3-6 bulan pengeluaran. Setelah itu, lebih baik alihkan ke investasi lain.
Andrew Lokenauth dari Fluent in Finance bilang:
"Uang berlebih di tabungan bisa bikin kamu kehilangan potensi hasil dari investasi. Biaya kesempatan karena terlalu aman bisa besar dalam jangka panjang."
- Keluarga dua penghasil: 3 bulan pengeluaran.
- Penghasil tunggal atau pendapatan tidak tetap: 6 bulan.
Setelah punya dana darurat yang cukup, alihkan kelebihan uang ke investasi lain.
2. Sudah Maksimalkan Tabungan Pensiun Tapi Masih Ada Uang
Kalau setiap tahun kamu sudah penuhi IRA, 401(k), tetapi masih ada uang sisa, mungkin saatnya investasikan di tempat lain.
Camille Gaines dari Retire Certain menjelaskan:
"Tabungan dengan bunga tinggi tetap kalah sama inflasi. Lebih baik simpan di rekening pasar uang yang lebih menguntungkan."Rekening pasar uang (bukan reksa dana pasar uang) biasanya memberi hasil lebih tinggi daripada tabungan biasa, dengan fitur seperti pembayaran tagihan.
3. Tabungan Naik, Tapi Utang Nggak Turun
Jika tabunganmu terus bertambah tapi utangmu tidak berkurang, saatnya evaluasi keuangan.
Bethany Hickey dari Finder.com menyarankan:
"Gunakan uang ekstra untuk lunasi utang dulu, lalu bayar cicilan rumah, baru tabung untuk kebutuhan besar."Setelah utang terkendali, mulai investasi seperti reksa dana indeks atau saham.
Kesimpulan
Menabung itu penting, tapi jangan terlalu banyak. Setelah dana darurat dan pensiun terpenuhi, investasikan kelebihan uang.
Christopher Stroup dari Abacus Wealth Partners mengingatkan:
"Uang tunai tiap tahun kehilangan nilainya karena inflasi. Satu-satunya cara mengalahkan inflasi adalah investasi di saham, properti, atau aset lain."Jangan biarkan uangmu diam di tabungan! Dengan perencanaan, kamu bisa seimbangkan keamanan dan pertumbuhan.
Baca Juga:
3 Tanda Kamu Kehilangan Uang Karena Terlalu Banyak Nabung(Sumber: GOBankingRates.com)
(Typos: "pasar uang" (seharusnya "pasar uang"), "inflasi" (seharusnya "inflasi"))