Lebih dari setengah tahun 2025, warga Amerika menghadapi tantangan keuangan baru yang rumit.
Meskipun inflasi udah turun dari puncaknya, efeknya masih terasa, apalagi karena tarif yang lebih tinggi, suku bunga naik, dan pasar kerja ketat. Saldo kartu kredit mencapai rekor baru lagi, keterlambatan bayar pinjaman mahasiswa meningkat, dan banyak orang Amerika masih nggak punya tabungan darurat.
Jadi, apakah rata-rata rumah tangga bisa maju — atau cuma sekadar bertahan? Survei terbaru Yahoo Finance/Marist Poll menunjukkan pendapat yang terbelah tentang keadaan keuangan pribadi.
Dari kepuasan tabungan sampai kesadaran skor kredit, ini bagaimana orang Amerika menghadapi inflasi, utang, dan pengeluaran sehari-hari — dan seberapa paham mereka dengan indikator penting kesehatan keuangan mereka.
Hampir setengah (45%) orang dewasa bilang biaya hidup di daerah mereka nggak terjangkau atau sangat nggak terjangkau.
1 dari 3 orang Amerika bilang kondisi keuangan mereka memburuk dalam setahun terakhir. Masalah keuangan paling umum di kalangan berpenghasilan rendah dan generasi tua.
Lebih dari setengah orang Amerika puas dengan tabungan mereka, tapi hampir sepertiga sangat nggak puas atau sama sekali nggak puas dengan tabungan mereka saat ini.
Hampir setengah (45%) orang dewasa bilang pendapatan mereka pas-pasan dengan pengeluaran, sementara sekitar 3 dari 10 bilang pengeluaran bulanan lebih besar dari pendapatan bulanan mereka.
Sekitar 40% orang Amerika bilang mereka bakal mengurangi pengeluaran kalo pengeluaran lebih besar dari pendapatan, sedangkan 26% bakal pakai tabungan.
Hampir separuh (44%) orang Amerika bilang skor kredit mereka memengaruhi keputusan keuangan dalam setahun terakhir, tapi 55% bilang nggak.
Mayoritas (78%) responden tahu skor kredit mereka, tapi 28% cuma tahu sedikit atau sama sekali nggak paham dampak kebiasaan menabung & belanja pada peringkat kredit mereka.
58% orang Amerika tahu nilai bersih (net worth) mereka, 21% nggak tahu, dan 21% nggak yakin. Umumnya, kesadaran meningkat seiring usia dan pendapatan.
Kami ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana biaya hidup memengaruhi orang Amerika dan keuangan pribadi mereka. Ini hasilnya.
Meskipun banyak yang bilang biaya hidup terjangkau, survei menunjukkan banyak juga yang kesulitan. Nggak mengherankan, karena inflasi masih tinggi walau udah turun dari puncak 2022.
Tapi, persepsi beda-beda tergantung generasi & gender. Contohnya, pria lebih optimis (60% bilang terjangkau) dibanding wanita (50%). Wanita juga lebih cenderung bilang nggak terjangkau (50%) dibanding pria (40%).
Generasi muda lebih positif soal biaya hidup di daerah mereka — sekitar 60% milenial & Gen Z bilang terjangkau atau sangat terjangkau.
Banyak orang Amerika nggak cuma merasakan tekanan biaya hidup, tapi juga dampaknya pada kondisi keuangan mereka. 1 dari 3 bilang keadaan finansial mereka memburuk dalam setahun terakhir.
Generasi tua (39% Gen X, 35% baby boomer & generasi terdahulu) lebih sering melaporkan kondisi keuangan memburuk dibanding Gen Z (29%) & milenial (29%).
Ada juga kesenjangan pendapatan: 47% rumah tangga berpenghasilan di bawah $50.000 melaporkan kondisi keuangan memburuk, dibanding 27% yang berpenghasilan lebih tinggi.
Pria (36%) dua kali lebih mungkin bilang kondisi keuangan mereka membaik dibanding wanita (18%).
Awal tahun ini, laporan "2025 State of Savings" menemukan bahwa 35% orang Amerika sangat atau benar-benar nggak puas dengan tabungan mereka. Di pertengahan 2025, nggak banyak berubah — cuma 1 dari 10 yang merasa aman secara finansial.
Responden yang lebih tua kurang puas dengan tabungan mereka. Gen Z (12%) & milenial (16%) lebih puas dibanding Gen X (8%) & generasi tua (6%).
Yang berpenghasilan rendah (30%) lebih sering bilang sangat nggak puas dengan tabungan, dibanding cuma 9% yang berpenghasilan tinggi.
Pria (31%) lebih puas dengan tabungan mereka dibanding wanita (19%).
Pendapatan mingguan rata-rata pekerja penuh waktu naik 4,6% dari tahun sebelumnya. Tapi, banyak orang Amerika cuma bisa memenuhi kebutuhan dasar.
—
Manakah yang paling menggambarkan kondisi keuangan bulanan Anda saat ini?
- Pendapatan lebih besar dari pengeluaran: 27%
- Pendapatan pas dengan pengeluaran: 45%
- Pengeluaran lebih besar dari pendapatan: 29%
—Hampir sepertiga responden bilang pengeluaran mereka lebih besar dari pendapatan setiap bulan, sementara 27% bilang pendapatan mereka selalu lebih besar.
Baby boomer & generasi tua (31%) lebih sering memiliki surplus bulanan dibanding Gen X (26%), milenial (25%), & Gen Z (23%).
42% yang berpenghasilan di bawah $50.000 bilang pengeluaran lebih besar dari pendapatan — hampir dua kali lipat dibanding yang berpenghasilan lebih tinggi (22%).
Ketika mengalami defisit arus kas (cash flow), banyak yang memilih mengurangi pengeluaran.
Rumah tangga berpenghasilan rendah (46%) lebih mungkin mengurangi pengeluaran dibanding yang berpenghasilan tinggi (39%).
Mengetahui skor kredit penting untuk kesehatan finansial. Kabar baiknya, mayoritas responden tahu skor kredit mereka.
—
Apakah Anda tahu skor kredit Anda? - Ya: 78%
- Tidak: 13%
- Nggak yakin: 9%
—Tapi, nggak semua paham dampak kebiasaan finansial pada skor kredit.
Pria (75%) lebih paham dibanding wanita (69%). 78% yang berpenghasilan $50.000+ lebih sadar dampak keputusan finansial pada skor kredit dibanding yang berpenghasilan rendah (60%).
Skor kredit memengaruhi kemampuan pinjam uang & dapat suku bunga terbaik. Bahkan, skor kredit bisa pengaruhi sewa apartemen, buka rekening listrik, sampai dapat kerja.
—
Apakah skor kredit Anda memengaruhi keputusan keuangan dalam setahun terakhir? - Ya: 44%
- Tidak: 55%
—Milenial (57%), Gen Z (50%), & Gen X (48%) lebih sering terpengaruh skor kredit dibanding generasi tua (30%).
*Kab