Jumat, 4 Juli 2025 – 08:33 WIB
VIVA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya di bidang keuangan berkelanjutan dengan mengintegrasikan keberlanjutan ke strategi bisnis untuk menciptakan nilai ekonomi jangka panjang sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan PBB.
Sejak 2023, BRI secara proaktif memetakan dan melaporkan pendapatan terkait SDGs dalam Laporan Keberlanjutan, dengan memantau pendapatan dari produk, layanan, atau aktivitas bisnis yang berkontribusi langsung pada pencapaian SDGs. Pendekatan ini membantu BRI mengukur dampak positif secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Pada 2024, 65,46% pendapatan berbasis bunga dan biaya layanan BRI tercatat sebagai SDGs-Linked Revenue, menunjukkan keselarasan strategi bisnis dengan agenda keberlanjutan. Dari jumlah itu, 48,09% berkontribusi langsung pada SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, sesuai fokus utama BRI dalam membiayai UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Baca Juga:
JPMorgan Tambah Saham BRI, Sinyal Kepercayaan Investor Global Menguat
Sepanjang 2024, BRI telah menyalurkan pembiayaan UMKM sebesar Rp698,66 triliun di seluruh Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pembiayaan mikro, kecil, dan program pemerintah seperti KUR. Ini penting karena UMKM mencakup lebih dari 97% dari 65 juta pelaku usaha, berkontribusi 61% pada PDB, dan menyerap 97% tenaga kerja.
Inovasi inklusi keuangan melalui AgenBRILink juga jadi kontribusi signifikan BRI terhadap SDGs-linked revenue. Hingga akhir 2024, jaringan AgenBRILink mencapai lebih dari 1 juta agen di seluruh Indonesia, memungkinkan masyarakat di daerah terpencil mengakses layanan perbankan sekaligus mendapat penghasilan tambahan lewat skema bagi hasil tiap transaksi.
Baca Juga:
Ikuti Kebutuhan Pasar, UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Pasar Internasional
Selain itu, layanan perbankan BRI seperti transaksi digital, cash management, dan trade finance turut memperluas inklusi keuangan digital dan mendukung SDG 8 dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).
BRI juga berkontribusi pada SDG 2 (Tanpa Kelaparan), dengan 12,43% SDGs-Linked Revenue berasal dari pembiayaan sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan, mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Sebagai komitmen transisi ke ekonomi hijau, di tahun 2024 BRI menyalurkan Rp86,56 triliun untuk Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), mencakup energi terbarukan, produk ramah lingkungan, dan transportasi berkelanjutan. Pembiayaan ini mendukung SDG 7, 11, 12, dan 15.
Direktur Human Capital & Compliance BRI A. Solichin Lutfiyanto mengatakan, pencapaian ini mencerminkan komitmen nyata BRI dalam pembangunan berkelanjutan.
“Dengan 65,46% pendapatan berbasis bunga dan biaya layanan tergolong SDGs-Linked Revenue, keberlanjutan bukan hanya strategi, tapi inti model bisnis kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan perluas akses keuangan inklusif di Indonesia,” ujarnya.