Yogyakarta (ANTARA) – Badan penanggulangan bencana di Yogyakarta melaporkan bahwa 22 wisatawan tersengat ubur-ubur di Pantai Parangtritis di pesisir selatan Jawa pada Minggu.
Noviar Rahmad, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, mengkonfirmasi pada Selasa bahwa semua korban sudah mendapat perawatan segera di pos pantau setempat dan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.
Dia mencatat bahwa ubur-ubur baru-baru ini terlihat di sepanjang pesisir selatan Yogyakarta. Selain di Parangtritis, ubur-ubur juga muncul di pantai-pantai di Gunungkidul.
Rahmad menyebutkan sebagian besar korban adalah anak-anak yang mengira ubur-ubur sebagai mainan karena warnanya yang mencolok.
"Ada yang bilang bentuknya kayak ubur-ubur di SpongeBob. Yang terdampar di pantai sering terlihat seperti mainan—ada yang warna pelangi, biru, atau merah," jelasnya.
Dia memperingatkan bahwa ubur-ubur di pesisir selatan biasanya memiliki tentakel panjang, dan sengatannya bisa menyebabkan rasa terbakar atau, dalam kasus parah, memengaruhi organ vital.
"Yang berbahaya punya tentakel panjang yang bisa menempel di tubuh. Kalau kena dada, bisa pengaruhi paru-paru atau jantung," ujarnya.
Petugas lapangan kini dibekali alkohol untuk menangani sengatan ubur-ubur.
"Mereka pertama-tama membersihkan sisa tentakel dari kulit, lalu mengoles alkohol di area yang tersengat," kata Rahmad.
BPBD juga meningkatkan patroli pantai dan membersihkan ubur-ubur yang terdampar setiap pagi.
"Tim kami memeriksa pantai setiap pagi untuk membersihkan ubur-ubur yang terdampar," tambahnya.
Berita terkait: Ubur-ubur sengat puluhan wisatawan di pantai Gunung Kidul
Berita terkait: 60 wisatawan tersengat ubur-ubur di Pantai Pelabuhanratu
Penerjemah: Luqman, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025