Widodo menekankan perlunya pembangunan yang adil di semua wilayah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Sabtu menyoroti perlunya pembangunan yang merata di Indonesia – baik di wilayah barat, timur, maupun tengah – untuk mewujudkan kesetaraan regional. “Indonesia adalah negara yang sangat besar; kesetaraan di semua wilayah diperlukan. Wilayah timur, tengah, dan barat harus mendapatkan bagian yang sama,” katanya kepada pers setelah upacara penurunan bendera di Nusantara, Kalimantan Timur.

Dia membuat pernyataan tersebut sebagai tanggapan terhadap pertanyaan tentang kelanjutan pembangunan ibu kota baru Nusantara. Dalam hal ini, dia mencatat bahwa di awal masa kepresidenannya, dia menekankan bahwa pembangunan nasional harus berpusat pada Indonesia, bukan Jawa.

Dengan pendekatan yang berpusat pada Indonesia, pembangunan telah dilakukan di daerah pinggiran, desa, dan daerah terluar, jelas Presiden. “Untuk desain masa depan, lima tahun mendatang, sepuluh tahun mendatang, Anda bisa bertanya kepada (Presiden terpilih) Prabowo Subianto,” tambahnya.

Sementara memberikan pernyataan pers di Nusantara pada hari Senin (12 Agustus 2024), Subianto menegaskan bahwa pembangunan Nusantara akan terus berlanjut di bawah pemerintahannya. Dia menyatakan optimisme bahwa Nusantara akan mulai berfungsi dengan baik dalam 4-5 tahun meskipun konstruksi ibu kota baru diperkirakan akan memakan puluhan tahun untuk selesai.

Sebelumnya, dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Jumat (16 Agustus), Presiden Widodo menyoroti bahwa pemerintahannya telah melaksanakan pembangunan berpusat pada Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Dia mencatat bahwa di bawah kepemimpinannya, pemerintah telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, dan 2.700 kilometer jalan tol baru.

Berita terkait: Alokasi Rp504,7 triliun untuk membantu masyarakat kurang mampu, rentan: Presiden
Berita terkait: Program bantuan berlimpah untuk warga dalam 10 tahun kepresidenan: Jokowi
Berita terkait: Indonesia membutuhkan politisi dengan pandangan kenegarawanan: Ketua DPR

MEMBACA  Israel Memusnahkan Komandan Pasukan Khusus Hizbullah, Konflik Semakin Memanas

Translator: Putu Indah, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024