Selasa, 16 September 2025 – 00:10 WIB
Jakarta, VIVA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, mengingatkan para orangtua agar lebih jeli memperhatikan tingkah laku anak-anak mereka. Ia menegaskan bahwa keluarga merupakan benteng utama untuk mencegah remaja terjerumus ke dalam bahaya narkoba.
Baca Juga:
Terungkap! Ini Penyebab Kematian Anak Gajah Tari
“Sebagai orang tua harus lebih aware, lebih peduli melihat aktivitas anak-anak kita,” ujar Suyudi, Selasa, 16 September 2025.
Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto
Baca Juga:
Pengakuan Pasangan Sejenis Tega Siksa Anak di Kebayoran Lama
Ia mengingatkan, jangan sampai rasa sayang justru membuat orang tua lengah. Kebiasaan memanjakan anak tanpa kontrol dapat menjadi celah masuknya narkoba.
“Jangan sampai anak kita sendiri karena mungkin terlalu sayang, sehingga perhatiannya justru malah membiarkan atau memanjakan,” katanya.
Baca Juga:
Respons Mengejutkan Komjen Suyudi soal Isu Dirinya Jadi Kapolri
Eks Wakapolda Metro Jaya ini mengungkap sejumlah tanda yang bisa dikenali sejak dini. Dari segi fisik, seperti rambut acak-acakan, badan bau karena jarang mandi, hingga mata merah. Dari perilaku, anak yang terpapar narkoba biasanya emosinya labil, gampang marah, dan aktivitasnya berubah drastis.
“Kita sudah tahu ciri-ciri fisiknya minimal kita lihat anak-anak kita, dari fisiknya misalnya, matanya merah, rambutnya tidak terurus, badannya mungkin agak bau, jarang mandi, di kamar terus, cepat emosi, tidurnya tidak teratur, harusnya malam istirahat tapi malah beraktivitas, paginya malah tidur. Ini kan ciri-ciri yang sebagai orang tua kita harus pahami, berarti ada sesuatu yang tidak biasa,” ujarnya.
Pria yang juga pernah menjabat Kapolda Banten ini menekankan bahwa ancaman narkoba sekarang tidak hanya di kota-kota besar, tetapi sudah menyebar sampai ke pelosok desa. Oleh karena itu, pihaknya meluncurkan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba).
“Untuk itu program kita, Desa Bersinar Bersih Dari Narkoba, kita berharap dengan program ini dimulai dari perangkat desanya, dari tokoh-tokohnya harus bersih dari narkotika,” kata dia.
Polda Metro Jaya Beber Fakta Mencengangkan: 16 Perusuh Demo Ditangkap, Ada Kursi Kafe Dijarah dan Tersangka Anak
Polda Metro Jaya menetapkan 16 orang sebagai tersangka kasus perusakan dan pembakaran fasilitas umum dalam aksi demonstrasi pada 28–31 Agustus 2025.
VIVA.co.id
15 September 2025