Minggu, 23 November 2025 – 10:30 WIB
Jakarta, VIVA – Inara Rusli tiba-tiba jadi sorotan publik setelah terseret dalam isu dugaan perselingkuhan. Namanya disebut-sebut terlibat hubungan terlarang dengan suami seorang kreator konten, Wardatina Mawa. Bahkan, pada Sabtu, 22 November 2025, Wardatina secara resmi melaporkan suaminya, Insanul Fahmi, bersama Inara Rusli ke Polda Metro Jaya. Laporan ini terkait dugaan perselingkuhan dan perzinahan.
Baca Juga :
Isi Rekaman CCTV Dugaan Perselingkuhan Inara Rusli Dibongkar Istri Sah!
Sebelum melapor ke polisi, Wardatina terlihat curhat lewat media sosial. Di Instagram-nya, dia mengunggah tulisan yang menyindir tentang seseorang yang tega menyakiti hati orang lain, meskipun dirinya sendiri pernah merasakan sakit hati.
”Ada beberapa orang yang sudah pernah disakiti, tapi tetap tega nyakitin orang lain,” tulisnya.
Baca Juga :
Pengakuan Inara Rusli Dekat dengan Pengusaha, Gak Mau Dipublish Sampe Akad!
Wardatina mengaku dulu ia percaya bahwa orang yang pernah terluka akan berusaha untuk tidak menyakiti orang lain. Tapi kenyataannya beda, ada orang yang pernah jadi korban tapi masih bisa melukai perasaan orang lain tanpa merasa bersalah.
”Aku dulu selalu percaya, orang yang pernah terluka pasti akan lebih hati-hati dalam memperlakukan hati orang lain. Aku pikir, rasa sakit itu akan ngajarin kita buat jadi lebih lembut, lebih peka. Tapi ternyata nggak semua orang bisa begitu,” tulis dia.
Baca Juga :
Pengakuan Inara Rusli Dekat dengan Pria Lebih Muda, Kini Dilaporkan Kasus Perselingkuhan dan Perzinaan
Lebih lanjut, Wardatina menyinggung bahwa luka seharusnya jadi pelajaran agar tidak membuat orang lain merasakan hal yang sama.
”Ada yang lukanya justru dijadikan alasan untuk membenarkan sikapnya. Padahal luka itu harusnya jadi tempat belajar, bukan tempat bersembunyi. Harusnya bikin kita ngerti betapa nggak enaknya diperlakukan sembarangan,” tulisnya.
Dari pengalamannya ini, Wardatina menyimpulkan bahwa ternyata tidak semua orang yang terluka benar-benar ingin sembuh. Ada yang malah meneruskan rasa sakitnya kepada orang terdekat.
Halaman Selanjutnya
”Dan di saat itu, aku sadar… nggak semua orang yang terluka pengen sembuh. Ada yang cuma ingin melanjutkan rasa sakit yang dia terima, ke siapa pun yang sayangnya lagi berdiri paling dekat,” tulis dia.