Wamendikdasmen Masih Menunggu Hasil Investigasi Dugaan Perundungan dalam Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta

Sabtu, 8 November 2025 – 08:34 WIB

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipullhayat angkat bicara soal isu dugaan bullying atau perundungan dalam kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat siang, 7 November 2025. Atip menyatakan pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari kepolisian.

Baca Juga :


Wamendikdasmen Pastikan Perbaikan Fasilitas Sekolah dan Pemulihan Siswa Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta

”Kita masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak yang berwajib. Kita harus tunggu dulu hasilnya,” ujarnya setelah menjenguk korban di SMAN 72 Jakarta, seperti dikutip dari siaran YouTube pada Sabtu, 8 November 2025.

Atip juga menyampaikan rasa prihatinnya atas insiden yang terjadi Jumat siang kemarin. Dia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.

Baca Juga :


KPAI Sebut Siswa SMAN 72 Jakarta Perlu Pendampingan Psikologis

”Pertama-tama, saya ingin menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kejadian ini. Semoga ini tidak terulang kembali,” katanya.

Atip memastikan bahwa para korban ledakan telah menerima penanganan yang cukup di rumah sakit. Selain itu, Kementerian Pendidikan akan melakukan perbaikan terhadap fasilitas sekolah yang rusak akibat ledakan, supaya kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal dengan cepat.

Baca Juga :


Cerita Ibu Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Anak Sempat Pingsan hingga Jalani Operasi Akibat Kaki Bolong-Wajah Gosong

”Saya sudah berkunjung melihat siswa di rumah sakit. Alhamdulillah mereka sudah ditangani dengan baik, Insya Allah cepat pulih. Kami akan rehabilitasi fasilitas sekolah yang rusak agar proses belajar bisa berjalan lagi secepatnya,” jelasnya.

Atip juga memberikan apresiasi pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang siap menanggung seluruh biaya pengobatan para korban.

MEMBACA  Umrah di Tengah Musibah, Bupati Aceh Selatan Dicopot dari Ketua Gerindra DPC

”Tadi dari pihak pemprov dikatakan bahwa semua biaya perawatan akan ditanggung oleh mereka,” ucap Atip.

Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di sekitar SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat siang, 7 November 2025. Menurut keterangan seorang guru Matematika di sekolah tersebut, Budi Laksono, insiden terjadi saat sedang berlangsung salat Jumat yang dihadiri oleh siswa dan guru di aula sekolah.

Budi menyebutkan, ketika khotbah berlangsung, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dari belakang aula. Ledakan itu menyebabkan kepanikan dan asap tebal di lokasi. Akibatnya, aktivitas belajar di sekolah untuk sementara dihentikan.

Berdasarkan data dari KPAI per Jumat (7/11), terdapat 14 siswa yang masih dirawat inap di rumah sakit. Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya memerlukan tindakan operasi.

Halaman Selanjutnya

”Ada beberapa yang baru masuk rumah sakit, karena awalnya ditangani di puskesmas tapi kondisinya tidak memungkinkan, akhirnya dirujuk. Beberapa harus dioperasi. Data terakhir ada sekitar 7 anak,” kata Marget di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, seperti dikutip VIVA dari Antara, Sabtu 8 November 2025.