Denpasar (ANTARA) – Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, pada hari Jumat mengunjungi keluarga-keluarga yang mengungsi akibat banjir di Bali. Beliau memastikan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh untuk pemulihan di daerah-daerah yang terkena bencana.
“Kami sedang mengevaluasi seberapa besar kerusakannya. Yang paling penting semua orang harus tetap tenang. Pemerintah, para pemimpin daerah, dan kepala BNPB sudah disini untuk membantu,” kata Gibran selama kunjungannya ke posko pengungsian Banjar Tohpati di Denpasar.
Wapres tiba di lokasi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat dan berbicara dengan para pengungsi yang menyampaikan kekhawatiran mereka langsung kepadanya.
Dia juga bertemu dengan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan Kepala Desa Kesiman Kertalangu Made Suena untuk membahas kebutuhan pemulihan segera.
Pengungsi menyuarakan kekhawatiran tentang rumah dan usaha yang rusak, sekaligus meminta solusi jangka panjang untuk masalah banjir yang dikaitkan dengan perkembangan kota yang pesat. Salah satu warga mencatat bahwa sistem drainase telah terblokir oleh proyek-proyek properti.
Gibran membagikan paket bantuan yang berisi barang-barang mandi, handuk, mainan anak, perlengkapan sekolah, makanan instan, dan barang lain untuk balita.
Dia meninggalkan posko pengungsian Banjar Tohpati kira-kira 30 menit kemudian untuk melanjutkan kunjungan ke daerah dan tempat penampungan lain di seluruh Denpasar.
Menurut Suena, awalnya 70 keluarga – total 124 orang – terdampak oleh banjir. Saat ini, hanya 20 keluarga, atau 28 orang, yang masih tinggal di penampungan sementara.
“Rumah mereka belum bisa dihuni karena kerusakan akibat air dan masih sedang dibersihkan,” kata Suena.