Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Sufmi Dasco Ahmad, atas nama semua anggota, meminta maaf atas kesalahan dan kekurangan dalam menjalankan tugas mereka.
Ahmad menekankan bahwa aspirasi rakyat adalah tanggung jawab semua anggota DPR. Tapi, dia paham bahwa hanya minta maaf saja tidak cukup.
“Permintaan maaf ini tidak cukup tanpa evaluasi dan perbaikan secara komprehensif, yang akan dilakukan secepatnya,” kata Ahmad saat menerima audiensi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Indonesia (BEM) di kompleks parlemen, Jakarta, pada hari Rabu.
Wakil ketua juga sudah koordinasi dengan semua pimpinan DPR dan akan melakukan beberapa evaluasi.
Dia menyatakan bahwa DPR akan melakukan evaluasi komprehensif terhadap tunjangan, dan khusus untuk tunjangan perumahan, sudah dihentikan sejak tanggal 31 Agustus.
Lalu, dia bilang, DPR juga memberlakukan moratorium untuk kunjungan kerja atau perjalanan dinas ke luar negeri bagi anggota DPR dan menerapkan langkah efisiensi untuk kunjungan kerja di dalam negeri.
Pada kesempatan itu, Ahmad juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya driver ojek online, Affan Kurniawan, yang menjadi korban kerusuhan.
“Dan turut berduka untuk semua korban dari demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu,” tambahnya.
Berita terkait: DPR pastikan akan menangani 17+8 tuntutan rakyat
Berita terkait: DPR akan lakukan reformasi untuk transparansi yang lebih besar
Penerjemah: Bagus Ahmad Rizaldi, Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025