Wajibkan Campuran Etanol 10% di BBM, Kebijakan Bahlil yang Direstui Prabowo

Selasa, 7 Oktober 2025 – 20:14 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memastikan bahwa Presiden Prabowo sudah menyetujui program mandatori etanol 10 persen untuk BBM. Tujuan nya adalah untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM.

“Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatori 10 persen etanol (E10),” ujar Bahlil di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025.

Oleh karena itu, Bahlil menekankan bahwa Indonesia akan mewajibkan pencampuran bensin dengan etanol untuk menciptakan BBM yang lebih ramah lingkungan.

“Agar tidak kita impor banyak dan juga untuk membuat minyak yang bersih, yang ramah lingkungan,” kata Bahlil.

Mengenai rencana ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyatakan bahwa pihaknya siap menjalankan program tersebut.

“Disampaikan Pak Menteri adalah mendorong ekosistem biofuel, kita sudah dengan B40, dan nanti dengan tahun depan Pak Menteri sampaikan E10,” kata Simon.

Dia menambahkan, Pertamina akan mengambil langkah-langkah yang sejalan dengan program pemerintah, terutama untuk menjamin ketahanan energi nasional.

“Saat ini kami Pertamina sudah ada produk E5, yaitu Pertamax Green 95, jadi artinya itu 5 persennya adalah etanol,” ujarnya.

Sebelumnya, Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyebutkan bahwa mobil-mobil di Indonesia sudah kompatibel dengan kandungan etanol dalam BBM hingga 20 persen.

Dia menjelaskan, Pertamina melalui produk Pertamax Green 95 juga telah melakukan uji coba pasar untuk bensin beretanol. Bensin yang digunakan berbasis pada Pertamax, karena Pertamax Green 95 merupakan BBM non-PSO.

Meskipun mobil di Indonesia sudah kompatibel dengan etanol hingga 20 persen, saat ini Indonesia baru menerapkan campuran etanol sebesar 5 persen.

Hal ini karena pemerintah masih mempertimbangkan ketersediaan bahan baku etanol di dalam negeri, seperti jagung dan tebu. Sementara di negara lain, kandungan etanol dalam BBM sudah biasa, bahkan sampai 20 persen seperti di Amerika Serikat.

MEMBACA  Kelebihan Bersilaturahmi dengan Tokoh Bangsa