"W Papua Dorong Proyek Pabrik Amonia Biru Teluk Bintuni"

Manokwari, Papua Barat (ANTARA) – Pemerintah provinsi Papua Barat sedang berkoordinasi intensif dengan pemerintah kabupaten Teluk Bintuni untuk memajukan rencana pembangunan pabrik amonia biru di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Papua Barat, Sammy Djunire Saiba, menekankan bahwa pemerintah kabupaten harus bertindak cepat untuk menyelesaikan semua proses administratif terkait pembebasan lahan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, apalagi urusan administratif soal lahan di Papua Barat harus dikelola dengan transparan,” ujarnya di Manokwari, Papua Barat, pada Jumat.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Teluk Bintuni juga harus melaporkan kemajuan atau penyelesaian urusan administratif tersebut ke Kementerian ESDM dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

“Tidak kalah penting, pemerintah daerah harus memastikan keberadaan pabrik tidak merusak lingkungan,” tambahnya.

Pejabat itu berharap warga Teluk Bintuni bisa mendukung penuh pembangunan pabrik ini, yang diharapkan bisa mempekerjakan masyarakat lokal.

“Kami juga berharap Kementerian ESDM memberi tahu kami saat pembangunan dimulai,” kata Saiba.

Dia menyebut rencana pabrik ini sebagai respons pemerintah pusat terhadap aspirasi warga Teluk Bintuni, yang dikenal sebagai pusat gas alam nasional.

Amonia biru dari gas alam bisa membantu mengurangi emisi karbon, mendorong transisi energi, memenuhi kebutuhan energi bersih, dan meningkatkan pendapatan daerah.

Sebelumnya, pada 11 Juni 2025, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pembangunan pabrik amonia biru akan dimulai tahun 2026. Investasi proyek ini diperkirakan mencapai US$1,2 miliar.

Dia menambahkan bahwa pemerintah pusat akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi Papua Barat dan kabupaten Teluk Bintuni untuk memastikan pelibatan pengusaha lokal dalam proyek ini.

“Gubernur dan bupati akan merekomendasikan pengusaha asal Papua yang profesional dan memenuhi kriteria. Ini investasi besar,” kata menteri saat berkunjung ke Teluk Bintuni.

MEMBACA  Livan Smurt Geely: Mobil Listrik Compact dengan Motor Tunggal

Berita terkait: Proyek pabrik amonia biru Papua Barat dimulai 2026: menteri

Penerjemah: Fransiskus S, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025