Viral! Pria Telanjang Serang Remaja saat Salat Maghrib di Masjid Tanjung Pinang

Minggu, 1 September 2024 – 10:33 WIB

Riau, VIVA – insiden mengejutkan terjadi di Masjid Batu 8, Tanjung, Kepulauan Riau, yang menyita perhatian publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial.

Baca Juga :

Penumpang Ini Terpaksa Bersihkan Kotorannya Usai Ketahuan BAB di Toilet Bus

Dalam video yang diposting oleh akun Instagram @memomedsos_ terlihat seorang remaja laki-laki jadi korban pemukulan saat menjalankan ibadah salat Maghrib.

Dalam video yang diunggah, terlihat remaja13 tahun itu sedang salat. Namu, tiba-tiba seorang pria tanpa mengenakan baju muncul dari arah luar. Pria tersebut langsung menarik remaja itu dari area salat kemudian memukulnya secara tiba-tiba.

Baca Juga :

Resep Salad Timun Ala Logan yang Viral di TikTok, Yuk Cobain!

Setelah aksi pemukulan tersebut, pria tersebut juga terlihat menarik salah satu anak yang berada di dalam masjid dan membawanya keluar.

Baca Juga :

Viral Tiga Oknum Guru di Bengkulu Selatan Tega Marahi Murid SD Demi Konten Facebook

Menurut informasi dari pengurus masjid, pria yang melakukan pemukulan diketahui sebagai warga sekitar berinisial J. Saat ini, pria tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Tanjung Pinang Timur untuk penyelidikan lebih lanjut. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai motif pasti dari tindakan kekerasan tersebut.

Menanggapi peristiwa ini, sejumlah netizen memberikan berbagai reaksi di kolom komentar postingan video tersebut. Beberapa dari mereka coba mencari penjelasan tentang latar belakang kejadian tersebut.

“Menurut beberapa sumber, bapak ini emosi setelah sepeda anaknya dipinjam paksa oleh korban. Emosi yang berlebihan sungguh tidak pada tempatnya,” tulis salah seorang pengguna media sosial.

“Pun jika memang si remaja itu ada masalah sama anak dia, tidak sepatutnya begitu pas orang lagi sholat. Buset kek kesetanan itu bapak,” kata netizen lain.

MEMBACA  Biksu Buddha Mendirikan Protes Kamp di London, Desak AS Berhenti Mendukung Israel

Ada juga yang menganggap bahwa meskipun tindakan pria tersebut mungkin dipicu oleh masalah yang melibatkan anaknya, cara menyelesaikannya jelas tidak tepat.

“Keknya ini kasus anak dibully terus si anak ngadu ke bapaknya. Bapaknya kagak terima terus nyamperin ke musholla/mesjid. Tapiii kalo emosi wajar sih karena ini menyangkut si anak, tapi yang salahnya kalo pengen kasih pelajaran itu bisa enggak nunggu selesai sholat dulu pak,” ujar seorang netizen.

Halaman Selanjutnya

“Menurut beberapa sumber, bapak ini emosi setelah sepeda anaknya dipinjam paksa oleh korban. Emosi yang berlebihan sungguh tidak pada tempatnya,” tulis salah seorang pengguna media sosial.