Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M kembali bertambah. Dengan penambahan ini, total jemaah haji yang wafat mencapai 301 orang.
Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda mengatakan bahwa ratusan jemaah yang wafat akan dibadal hajikan.
“Jemaah haji Indonesia yang wafat berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 08.15 WIB berjumlah 324 orang,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
Widi juga menyampaikan bahwa jumlah jemaah sakit di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menurun dibanding tahun sebelumnya setelah Armuzna. Kebijakan yang diterapkan pada pergerakan jemaah saat puncak haji dari Arafah ke Muzdalifah, lalu Mina (Armuza) tahun ini berdampak positif dengan berkurangnya jemaah kelelahan pasca-Armuzna dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, Widi juga mengungkapkan bahwa jumlah jemaah haji sakit yang disafariwukufkan tahun ini berjumlah 53 orang, menurun drastis dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 238 jemaah.
Untuk fase pemulangan jemaah haji, hingga tanggal 29 Juni 2024 pukul 21.00 WIB, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang tergabung dalam 149 kelompok terbang. Pada tanggal 30 Juni 2024, terdapat 19 kelompok terbang dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.809 orang.
Jemaah yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi berjumlah 1.829 orang tergabung dalam 5 kloter.
(maf)